Lingkar.co – Dinas Perindustrian (Disperin) Kota Semarang raih penghargaan di tingkat Provinsi Jawa Tengah dalam jumlah partisipasi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang masuk dalam Sistem Informasi Nasional (SIINAS).
Penghargaan tersebut didorong dengan penambahan jumlah pelaku UMK yang masuk dalam SIINAS. Disperkim Semarang mendapatkan peringkat pertama dengan capain 302 pelaku usaha dari target 50 pelaku usaha. Adapun capaian ini terealisasi sebesar 604 persen.
Kepala Dinas Perindustrian, Tri Supriyanto menyampaikan, pihaknya terus berupaya dalam melakukan pembinaan pelaku UKM untuk masuk ke dalam SIINAS.
“Kita rutin melakukan pembinaan dan jemput bola sehingga jumlah pelaku usaha yang masuk kr SIINAS, bisa tertinggi di Jawa Tengah,” ujar Tri, Selasa (11/2/2025).
Dia menjelaskan, sampai saat ini pelaku usaha di Kota Lunpia yang sudah masuk ke SIINAS mencapai 1.900. Capaian itu bisa dibilang masih kecil lantaran diperkirakan, pelaku usaha yang ada di ibu kota Jateng mencapai 7 ribu.
“Dari penambahan kemarin, sudah ada 1.900 saat ini terus kita tingkatkan lagi, agar bisa bertambah,” jelasnya.
Tri menjelaskan, pihak dinas mengalami kendala dalam melakukan pendataan. Pasalnya banyak pelaku usaha yang enggan didata, padahal data tersebut sangat diperlukan oleh dinas sehingga bisa dilakukan pemantauan.
Tri mengaku akan mencari solusi, dengan melakukan pendekatan kepada pelaku usaha secara door to door sehingga capaian pada tahun ini bisa lebih meningkatkan.
“Kendala kita mereka tertutup, kita bakal lakukan pendekatan agar mereka mau membuka diri,” katanya.
Adapun keuntungan jika pelaku usaha bisa masuk ke SIINAS, lanjut dia Pemkot bisa melakukan pendampingan seperti izin usaha, serta bisa mendapatkan kemudahan bantuan modal.
“Keuntungannya kita bisa memberikan pendampingan, misalnya produk yang akan menyasar import, kita dampingi agar sesuai, lalu bisa mendapatkan bantuan dari provinsi, pusat, bahkan CSR serta pendampingan modal dari bank,” pungkasnya. (Adv)