Launching Pak Bana, Pemkab Kendal Permudah Adminduk Korban Banjir

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari serahkan Adminduk ke masyarakat terdampak banjir. (dok Istimewa)

Lingkar.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal bakal berikan layanan khusus bagi korban banjir, bahkan pencarian administrasi kependudukan (Adminduk) seperti KTP, KIA, KK, akta lahir maupun akta kematian.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kendal, Ratna Mustikaningsih saat launching layanan inovasi pelayanan administrasi kependudukan korban bencana disingkat ‘Pak Bana’ di Balai Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon, sekaligus menyerahkan Adminduk warga korban banjir dan pengobatan gratis.

Ratna menjelaskan, program Pak Bana bertujuan untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang terdampak bencana alam dalam memperoleh kembali dokumen kependudukan penting, seperti kartu tanda penduduk kartu keluarga dan akta lahir.

“Program ini hadir untuk memberikan solusi cepat dan tepat bagi korban bencana yang membutuhkan dokumen kependudukan. kami ingin memastikan bahwa meskipun dalam keadaan sulit, masyarakat tetap mendapatkan hak administratif mereka dengan mudah,” bebernya, Senin (10/3/2025).

Pihaknya menyampaikan, data dari Dispendukcapil, hari ini memberikan untuk Desa Kebonharjo sebnayak 53 KK, menerbitkan 12 KTP, menerbitkan 83 akta lahir dan 7 akta kematian.

“Sedangkan, untuk desa lanji mencetak 79 kartu keluarga , 10 ktp dan 55 akta lahir, berdasarkan laporan dari kepala desa. layanan lainnya adalah pencetakan kartu identitas anak,” lanjutnya.

Sementara itu Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengatakan, peluncuran program Pak Bana, merupakan upaya konkret dari pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya bagi mereka yang sedang menghadapi kesulitan pasca bencana.

“Ini memudahkan masyarakat yang terdampak bencana, Pemkab bisa memberikan pelayanan kusus kepada masyarakat (terdampak, red) ini,” harapnya.

Salah satu warga Perumahan Patebon Indah, Dani mengatakan, akibat banjir surat berharga pada hilang dan rusak sehingga dengan adanya kemudahan mengurus Adminduk .

“Banyak surat berharga yang rusak, bahkan sampai hilang, denga adanya program dari Pemkab, ini cukp membantu ngurus surat – surat,” katanya.

Sementara itu, RSI Kendal juga memberikan cek dan pengobatan gratis bagi warga Kebonharjo yang terdampak banjir, secara gratis bahkan pihak RSI mengaku sudah tiga kali melakukan bakti sosial kemanusiaan memberikan layanan pengobatan gratis bagi korban banjir.

Diharapkan dengan pelayanan ini yang terakhir kalinya, sehingga sudah tidak ada korban banjir lagi di kendal. dalam baksos pengobatan gratis oleh pihak rsi kendal bisa membantu meringankan warga yang sedang sakit dampak dari banjir. ***