Legislator Terkesan Penyaluran KUR Sektor Pertanian Pangan

ANTUSIAS: Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin, terkesan dengan antusias kinerja KUR sektor pertanian pangan. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)
ANTUSIAS: Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin, terkesan dengan antusias kinerja KUR sektor pertanian pangan. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)

JAKARTA, Lingkar.co – Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin, sangat terkesan dengan antusias kinerja sektor pertanian yang berlandaskan pada besarnya kredit usaha rakyat (KUR) sektor pertanian pangan.

Meski kata dia, perkebunan terutama sawit masih mendominasi, namun secara jumlah cukup besar penyaluran KUR untuk sektor pertanian ini.

Pencapaian KUR pertanian mencapai Rp42,70 triliun dari target Rp70 triliun sejak awal tahun hingga saat ini.

Legislator asal Sulawesi Selatan II itu, mengatakan berdasarkan informasi yang ia peroleh, rincian penyaluran KUR pertanian pangan, antara lain  subsektor perkebunan kelapa sawit sebesar Rp9,50 triliun, pertanian padi Rp7,80 triliun.

Baca juga:
Pengumuman! Ini Nilai Ambang Batas SKD Seleksi CPNS 2021

Kemudian, perkebunan tanaman lainnya dan kehutanan Rp5,50 triliun, pertanian holtikultura dan lainnya sebesar Rp5,20 triliun.

“Tahun 2022, pemerintah perlu mengembalikan APBN sektor pertanian pangan seperti tahun 2018 yang di atas Rp30 triliun,” ujarnya, dalam keterangan pers, Jumat (30/7/2021).

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, menyebut Negara Indonesia akan berdaulat pangan, jika kinerja dilakukan secara efektif efisien dengan minimalisasi penyimpangan.

“Jika kinerja dilakukan secara efektif efisien dengan minimalisasi penyimpangan, kedepannya sangat potensial Negara Indonesia Berdaulat akan pangan yang mampu memenuhi kebutuhannya dari dalam negeri,” pungkasnya.

Mentan Dorong Penyaluran Kur

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, menyampaikan bahwa serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2021 sektor pertanian mencapai 60,24 persen.

Dengan serapan yang cukup tinggi itu, kata dia, KUR sektor pertanian layak untuk terus di gulirkan guna meningkatkan produktivitas petani.

Baca juga:
Kemenkes Sebut Angka Kematian Jateng Tinggi, Ini Kata Ganjar

Hal tersebut terungkap saat Mentan, Syahrul Yasin Limpo, memberikan keterangan persnya, usai Rapat Terbatas mengenai Pinjaman KUR Pertanian yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo, melalui konferensi video, Senin (26/7/2021).

“Sampai hari ini, pertanian salah satu saya kira komoditi yang terus berkembang cukup baik. Pertanian menggunakan KUR sudah Rp42,17 triliun untuk 2021 ini, sekitar 60 persen sudah,” ujarnya.

“Tahun lalu kami gunakan KUR Rp55 triliun yang macet itu 0,6 persen. Jadi sangat-sangat layak untuk terus di gulirkan,” ujarnya lagi.

Serapan KUR Sesuaikan Musim Tanam

Mentan menyampaikan, serapan KUR tersebut akan terus ia dorong seiring dengan masuknya musik tanam.

“Ini menyesuaikan dengan musim tanam saja, jadi sudah masuk musim tanam II itu pada Agustus dan pada proses itu akan lebih banyak kami dorong,” ujarnya.

Baca juga:
Ketua DPR RI: Fasilitas Hotel Isoman Anggota DPR Tidak Perlu

Secara khusus, Mentan juga mendorong peningkatan penyaluran KUR untuk klaster porang, sebagai salah komoditas yang saat ini dikembangkan di Indonesia.

“Kami lagi konsentrasi untuk berharap Pak Menko (Perekonomian) bisa fasilitasi untuk mendapatkan KUR untuk porang saja, sebagai support komoditi baru yang kita konsentrasi. Tahun ini kita akan masuk sampai 10 ribu (hectare)]. Kemudian sarang burung walet,” jelasnya.

Selain itu, kata Mentan, pihaknya juga mendorong peningkatan produktivitas pertanian mulai dari sisi hulu hingga ke sisi hilir. Hal ini dilakukan melalui kerja sama dengan pihak-pihak terkait.

“Ini sementara kami bicarakan bersama Pak Teten, Menteri Koperasi, dan Menteri BUMN, ini akan sama-sama untuk kita lakukan berbagai konsolidasi-konsolidasi yang memungkinkan untuk mengefektifkan KUR itu mulai dari hulu di pengolahan atau di pasca sampai dengan market-nya,” pungkasnya. *

Baca juga:
Vaksinasi Pelaku UMKM dan Koperasi di Jatim, Target 1000 Orang per Hari

Penulis: M. Rain Daling

Editor: M. Rain Daling