Site icon Lingkar.co

Luhut: Solo Raya Masih Tinggi Angka Kematian dan Positif Covid-19

MENGUNGKAPKAN: Menko Marves, sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, saat konferensi pers virtual, Senin (2/8/21) malam. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)

MENGUNGKAPKAN: Menko Marves, sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, saat konferensi pers virtual, Senin (2/8/21) malam. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)

JAKARTA, Lingkar.co – Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan ada 12 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang masuk level 3, dan satu kabupaten yang masuk level 2.

Namun, ada juga beberapa kabupaten/kota yang akhirnya harus kembali ke level 4, bukan karena peningkatan kasus tetapi karena peningkatan kasus kematian.

Selain itu, Luhut menyebut, ada beberapa kabupaten/kota yang memerlukan perhatian lebih, karena masih tingginya angka kematian dan kasus konfirmasi positif Covid-19.

Luhut mengatakan, seperti Bali, Malang Raya, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Solo Raya.

“Ada beberapa daerah yang memang membutuhkan perhatian khusus karena memang tingginya kasus konfirmasi positif dan juga jumlah kematian warganya seperti Bali, Malang Raya, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Solo Raya,” ujarnya.

Baca juga:
Perpanjangan PPKM Level 4 hingga 9 Agustus 2021, Jokowi: Hanya Kabupaten/Kota Tertentu

Penyebab tingginya angka kematian, kata dia, karena masih banyaknya masyarakat yang isolasi mandiri, sehingga terlambat mendapatkan perawatan intensif pada rumah sakit.

“Perawatan yang terlambat itu kemudian menyebabkan kematian karena saturasi oksigen pasien rata-rata di bawah 90,” ujarnya, dalam konferensi pers virtual, Senin (2/8/2021) malam.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) itu, mengatakan rincian kabupaten/kota yang masuk ke dalam level 3 dan 4 akan di keluarkan melalui instruksi Mendagri dalam waktu dekat.

PPKM Level 4 Menunjukkan Hasil Yang Baik

Luhut mengklaim bahwa  penerapan PPKM level 3 dan 4 sejak 26 Juli-2 Agustus 2021 telah menunjukkan hasil yang cukup baik.

Hal tersebut berdasarkan data penurunan jumlah penambahan kasus dan BOR (Bed Occupancy Rate) pada sejumlah provinsi.

“Saya kira kita bisa lihat Jakarta, juga Bandung, beberapa tempat lainnya, BOR rumah sakit sekarang sudah mulai membaik,” ujarnnya.

Baca juga:
Tidak Punya Alat Berat, Disperkim Sulit Gali Tanah Pemakaman Khusus Covid-19

Kendati demikian, ia mengakui indeks mobilitas memang sedikit mengalami kenaikan, akibat pelonggaran beberapa waktu saat perpanjangan PPKM.

Ia juga menyebut, selama satu minggu terakhir, angka kasus harian wilayah Jawa dan Bali telah menunjukkan tren penurunan.

“Bisa dilihat bahwa sejak puncaknya pada tanggal 15 Juli sampai hari kemarin (Minggu, 1/8/2021) dan tadi juga masih mengalami penurunan,” ujarnya.

“Secara rata-rata tren penurunan kasus mencapai 50 persen,” ujarnya lagi.

Luhut tetap mengingatkan agar semua pihak tetap waspada terhadap Covid-19 varian Delta. Karena varian dengan tingkat penularan tinggi.

“Semua daerah sudah kami tangani dan kita mestinya melihat minggu ini akan membaik, karena angka sudah mulai sedikit membaik. Tetapi kami sangat yakin dalam satu minggu ke depan akan bertambah baik,” pungkasnya.*

Penulis: M. Rain Daling

Editor: M. Rain Daling

Exit mobile version