Makan saat Lapar, Berhenti sebelum Kenyang

Nabilla Wilujeng Restuningrum. (DOK. LINGKAR.CO)
Nabilla Wilujeng Restuningrum. (DOK. LINGKAR.CO)

MENERAPKAN pola hidup sehat seperti intuitive eating telah menjadi kebiasaan yang digeluti Nabilla Wilujeng Restuningrum. Sehingga, ia hanya mengikuti apa yang tubuhnya butuhkan.

“Aku ngikutin pola makan intuitive eating. Artinya makan saat tubuh merasa lapar dan berhenti saat kenyang,” ungkap gadis yang akrab disapa Jen tersebut.

Dengan menerapkan sistem makan tersebut, dara berparas ayu yang lahir pada 6 Februari 1999 itu mengaku dapat mengontrol kebiasaan nyemilnya.

“Pola makan ini membantu aku berhenti nyemil berat, karena sekali makan pasti kenyang,” akunya.

Kendati demikian, terkadang jika ia ingin nyemil, ia mengaku lebih memilih untuk mengkonsumsi makanan yang berbahan dasar sayuran (plant based).

“Kadang kalau aku pengin nyemil, biasanya aku lebih milih mengolah sayuran.  Misalnya seperti edamame, brokoli, kentang yang kadang aku rebus, goreng, atau panggang sesaui keinginanku. Aku juga usahain makan 80 persen plant based, jadi aku ga banyak makan daging dan dairy,” ungkapnya.

Png-20230831-120408-0000

Ditengah kesibukannya saat ini sebagai content writer, tak membuat gadis penyuka hamster tersebut malas berolahraga.

“Kalau olahraga aku lebih suka pilates, floor-based jadi pakai media matras gitu. Biasanya aku olahraga tidak terjadwal karena tujuan olahraga aku untuk melepas penat dan membuat tubuhku merasa segar bukan olahraga yang bertujuan membentuk tubuh yang ideal,” tutupnya. (mg5/aji)

Baca Juga:
Vaksinasi Lansia di Tiga Kecamatan Masih Rendah

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *