PATI, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Salah satu pengrajin batok kelapa di Pati yang mampu mengubah limbah batok kelapa menjadi souvenir menarik adalah Ratna Anggraheni.
Salah satu produk souvenir yang pihaknya buat seperti kaligrafi, alat fungsional dapur, piring, wallpaper, Relief tempurung kelapa, juga wayang batok kelapa.
“Wayang batok kelapa ini merupakan satu-satunya di Indonesia. Bahan dasarnya seluruhnya berasal dari sampah batok kelapa,” ujarnya.
Baca juga:
Beberapa Kolam Renang di Pati Masih Buka, Dinporapar Himbau Pengelola Tutup Sementara
Ratna mengungkapkan, melalui kerajinan wayang batok kelapa, baru saja iamendapatkan juara 1 Inovasi daerah dari BAPPEDA Kabupaten Pati.
“Karena menang lomba kemarin itu judulnya inovasi wayang batok untuk media edukasi budaya dan foklor Pati,” terang Ratna.
Lanjutnya, “Dengan wayang ini saya ingin mengedukasi masyarakat tentang bagaimana menghadapi pandemi ini sambil mengenalkan foklor yang ada di Pati,” ungkapnya.
Baca juga:
Tutup Wisata untuk Sementara, Dinporapar dan Tim Gabungan Lakukan Monitoring
Kembangkan Produk Kerajinan, Tuai Berbagai Penghargaan
Ratna menjelaskan, untuk wayang batok kelapa ini masih belum ia pasarkan. Sementara hanya sekadar prototipe.
“Wayangnya nanti kita jual. Tapi ini belum saya jual dalam bentuk souvernir, saya menjualnya malah bentuk kerjasama untuk edukasi,” jelas Ratna.
Pada tahun sebelumnya, melalui kerajinan kelapa ia juga mendapatkan penghargaan inovasi daerah oleh Bappeda Kabupaten Pati.
Baca juga:
Tindak Lanjuti PPKM Mikro, Dinporapar Pati lakukan Pantauan di Sejumlah Lokasi Wisata
“Wallpaper itu tahun 2020 menang inovasi juara harapan 3 se Pati. Kalau wayang ini juara 1 dan sekarang sedang ke provinsi,” tuturnya.
Dinporapor Dukung Penuh Kreasi Batok Kelapa
Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Pati akan selalu mendukung penuh kreatifitas dan inovasi pelaku ekonomi kreatif.
Hal tersebut disampaikan oleh Ida Istiani, Kabid Pemasaran Pariwisata Dinporapar Kabupaten Pati.
Ia menuturkan bahwa pihaknya sangat mendukung pelaku ekonomi kreatif, termasuk mereka yang mampu memanfaatkan limbah batok kelapa menjadi produk yang memiliki nilai lebih.
Baca juga:
Keraton Ratu Boko Tawarkan Paket Piknik Eksklusif
“Dinporapar sangat mendukung kreatifitas dan inovasi pelaku ekraf dalam memanfaatkan limbah batok kelapa menjadi menuafi produk yang punya nilai lebih,” pungkasnya. (lam/luh)
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps