Lingkar.co – Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Semarang meletakkan fondasi di Universitas Ivet (Unisvet) dengan menggelar Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) perdana.
Rektor Universitas Ivet Semarang, Dr. Luluk Elyana, SPdI, MSi dan Dekan Fakultas Agama Islam (FAI), Siti Maemunah turut hadir memberikan dukungan penuh atas dimulainya perjalanan PMII di kampus tersebut.
Ketua PC PMII Kota Semarang, Afiq Nur Cahaya saat pembukaan menegaskan bahwa Mapaba ini bukan sekadar formalitas, namun lebih dari itu menjadi awal dari kebangkitan gerakan mahasiswa di Universitas Ivet.
“Mapaba ini merupakan langkah awal dari kebangkitan ruh organisasi pergerakan di Universitas Ivet Semarang ini, Kami berharap rumah yang baru dibangun ini dan kader-kader didalamnya nanti dapat menjadi penggerak perubahan,” kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12/2025)..
Mengusung tema; Mapaba: Jalan Awal Membentuk Kader Berkeyakinan Teguh dan Berwawasan Transformatif, kegiatan tersebut dilanjut dengan deklarasi berdirinya Pengurus Komisariat PMII Unisvet.
Afiq berharap deklarasi tersebut menandai babak baru bagi PMII Kota Semarang dalam menguatkan basis kaderisasi di lingkungan akademik.
“Kami berharap kehadiran PMII, Universitas Ivet semakin kokoh dan menjadi ruang transformasi mahasiswa menuju pribadi yang kritis, religius, dan progresif,” tuturnya.
Sementara, Dekan FAI Universitas Ivet, Siti Maemunah berharap gerakan PMII di Ivet dapat menjadi ruang pembentukan karakter mahasiswa berbasis nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan.
“Adanya Mapaba ini, semoga menjadi titik awal berdirinya PMII di kampus kita, yang terkenal dengan motto dzikir, pikir, dan amal saleh,” harapnya.
Senada, Rektor Dr. Luluk Elyana menegaskan bahwa Mapaba yang pertama kali tersebut menjadi bukti bahwa mahasiswa Universitas Ivet masih memiliki antusias tinggi terhadap gerakan intelektual, dan ruang-ruang pengembangan diri.
“Diselenggarakannya Mapaba ini menandakan bahwa mahasiswa Universitas Ivet masih haus akan ruang gerakan dan wadah untuk melejitkan daya kritis mereka,” tandasnya. (*)








