Lingkar.co – Plt. Ketua umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono mengaku bahwa dirinya sudah mengenal Sandiaga Salahuddin Uno sejak 20 tahun yang lalu.
Mardiono mengaku telah mengenal Sandiaga sebelum menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Provinsi DKI Jakarta. Bahkan, saat itu ia bersama Sandiaga masih aktif sebagai pengusaha dalam wadah Kamar Dagang dan Industri (KADIN).
“Pak Sandiaga Uno tentu tidak asing bagi Partai Persatuan Pembangunan. Pertama saya mengenal Pak Sandiaga Uno sebelum menjadi ketua HIPMI DKI. Itu saya sudah kenal di KADIN karena sesama para pelaku usaha sehingga sudah sering berinteraksi,” kata Mardiono.
Ia mengungkapkan hal itu dalam sambutan acara penyerahan Kartu Tanda Anggota (KTA) PPP secara simbolis kepada Sandiaga Salahuddin Uno yang disiarkan dalam akun youtube Petiga TV.
Ia bahkan menyebut bahwa Sandiaga dan keluarganya sudah tidak asing bagi partai Islam berlambang Ka’bah.
“Kemudian hubungannya dengan PPP keluarga pak sandi juga tidak asing lagi, nanti silahkan Pak Sandi diceritakan,” ucapnya.
Terkait keseriusan pengusaha muda yang kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) terhadap PPP, Mardiono pun menyebut Sandiaga paling kooperatif dan selalu memantau perkembangan kader PPP.
Menurut Mardiono, Sandiaga merupakan menteri yang paling sering menghadiri kegiatan PPP dari semua menteri dalam kabinet periode kedua presiden Joko Widodo.
“Tetapi yang paling kooperatif sejak tujuh bulan yang lalu itu adalah Pak Sandiaga,” bebernya.
Terlebih pada tujuh bulan terakhir, Sandiaga bahkan melaporkan pengamatan yang ia lakukan kepada Mardiono.
“Pak Sandi selalu juga melaporkan perkembangan bertemu dengan kader PPP di berbagai daerah,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Mardiono juga mengungkapkan bahwa Sandiaga serius berlabuh ke PPP sejak hari pertama bulan Syawal atau bertepatan pada momen Hari Raya Idul Fitri. Sandiaga menyampaikan kepada Mardiono bahwa sejak hari itu telah telah mengundurkan diri dari Partai Gerindra.
Sejalan dengan hal itu, Sandiaga pun sering berdiskusi dengan Mardiono tentang PPP. Melalui dirinya, Sandiaga secara cepat belajar mengenali perjalanan PPP dan kader di seluruh tanah air.
“Terakhir ini ospeknya kita nyatakan sudah lulus. Selamat bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan, warisan para ulama,” ucapnya.
Mardiono pun menegaskan, penyerahan KTA PPP kepada Sandiaga Salahuddin Uno merupakan hari yang bersejarah, baik bagi partai Ka’bah maupun bagi pribadi Sandiaga Uno.
“Tentu ini jadi sejarah bagi perjalanan politik Pak Sandi sendiri dan juga bagi perjuangan Partai Persatuan Pembangunan, baik di hari ini maupun di masa yang akan datang,” ujarnya.
Dalam pidatonya, Mardiono juga mengingatkan semua kader tentang jalan perjuangan PPP sejak lahir pada 50 tahun lalu. Yakni, berpolitik dengan prinsip ibadah, berpolitik dengan prinsip amar makruf nahi munkar, prinsip kebenaran kejujuran dan keadilan, prinsip bermusyawarah, prinsip persamaan, dan prinsip istiqomah. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat