Menang Pileg 2024, Golkar Kota Semarang Bakal Usung Kader Internal di Pilkada

Lingkar.co – Partai Golkar Kota Semarang, bakal mengusung kader internal pada pemilihan kepala daerah (Pilkada), jika menang di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.

Ketua DPD Golkar Kota Semarang, Erry Sadewo, mengatakan, partainya ingin kerja nyata dan punya peran membangun bangsa.

“Kita tidak perlu andai-andai yang luar biasa, tapi bagaimana bangsa ini, negara ini lebih baik,” ucapnya, di Kantor DPD Golkar Kota Semarang, Minggu (14/5/2023).

Erry mengatakan, Golkar tidak ingin hanya menjadi penonton, tapi harus terlibat dan berkontribusi nyata dalam pembangunan.

“Kita menginginkan bahwa kita jangan jadi penonton di negaranya sendiri,” kata Erry.

Oleh karena itu, saat ini, kata dia, pihaknya fokus pemenangan para calon legislatif (caleg) yang akan bertarung di Pileg 2024.

“Pilwakot (Pemilihan Wali Kota Semarang) itu nantilah setelah hasil pileg ini,” kata Erry.

Ia pun meminta, para kader yang maju sebagai caleg, agar bekerja keras, ulet sebagaimana blandong (penebang kayu tradisional).

Erry juga menegaskan, agar bacaleg jangan jadi gerandong (pribadi yang serakah) yang merampok hak rakyat.

“Yang penting kalau saya menginstruksikan kepada caleg-caleg Golkar, jadi blandong. Golkar itu kerja, tapi tidak jadi gerandong, perampok uang rakyat,” tegas Ery.

Erry mengatakan, ada 50 bakal caleg yang didaftarkan ke KPU Kota Semarang.

Mereka adalah kader terbaik Partai Golkar yang siap meraih kursi DPRD setempat, pada Pemilu 2024 mendatang.

“Daftar lengkap 50 kursi (bacaleg), 30 persen perempuan lengkap terisi. Target Insya Allah setiap dapil (menang),” kata Erry.

Kembalikan Kejayaan Golkar

Ia menyakini, di era milenial ada banyak kader yang diharapkan bisa mengembalikan kejayaan Partai Golkar.

“Golkar itu banyak anak muda. Hampir 70 persen caleg milenial, kita yang tua-tua ini hanya mengawal. Dan mudah-mudahan kembali seperti dulu,” harapnya.

Erry mengungkapkan, partainya saat ini mash fokus terhadap pembangunan di segala bidang.

“Ya kalau kita pasti membangun dalam segala hal, kesejahteraan, kedamaian, pemerataan keadilan,” kata Erry.

Para caleg yang mendaftar ke KPU diarak dengan mengenakan caping petani sebagai simbol berasal dari rakyat dan bekerja keras untuk rakyat.

“Kita jangan hanya bicara wong cilik tapi wong cilik ra diopeni kan sama saja. Kita pembangunan dalam segala hal,” pungkasnya.***

Penulis: Alan Henry

Editor: M. Rain Daling