Muncul Relawan Dukung Puan Jadi Capres 2024, Puan Terancam Sanksi?

Deklarasi Gema Puan untuk ajukan Puan Maharani di Pilpres 2024,ANTARA/Lingkar.co
Deklarasi Gema Puan untuk ajukan Puan Maharani di Pilpres 2024,ANTARA/Lingkar.co

SEMARANG, Lingkar.co – Dukungan untuk Puan Maharani menjadi Presiden 2024 menggema di Malang, Jawa Timur, mereka mendeklarasikan diri Gema Puan.

Adanya deklarasi Gema Puan untuk memberikan dukungan kepada Ketua DPR RI maju menjadi calon presiden.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gema Puan Jawa Timur Nanang Sutrisno di Malang, Jawa Timur, Minggu (10/10/2021), seperti terlansir pada Antara, mengatakan deklarasi u bertujuan menunjukkan bahwa sosok Puan Maharani memiliki pendukung untuk menjadi calon presiden.

“Kami mendeklarasikan Puan Maharani Presiden Indonesia 2024. Dukungan diberikan kapan saja, tetapi yang pasti kami sudah menciptakan momentum,” kata Nanang.

Langkah deklarasi tersebut menurut Nanang sangat penting. Menurutnya, saat ini banyak nama calon presiden yang mulai bermunculan untuk menyongsong pilpres di 2024.

“Ini untuk menunjukkan bahwa Puan Maharani itu juga punya kekuatan, dan pendukung, yang layak diperhitungkan,” ujarnya.

Ia beralasan, bahwa Puan Maharani memiliki sifat pekerja keras dan semangat yang kuat untuk tetap menjamin berdirinya NKRI.

“Alasan yang paling mendasar adalah Puan mempunyai semangat yang kuat untuk tetap menjamin tegaknya NKRI, UUD, dan Pancasila. Bagi kami itu adalah harga mati,” katanya.

Saat ini, di Jawa Timur, sudah terbentuk kurang-lebih di 18 kabupaten/kota. Meskipun saat ini belum ada partai politik yang mengeluarkan rekomendasi bagi Puan Maharani untuk menjadi calon presiden 2024.

Gema Puan berharap Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) yang telah dibesarkan Puan memberikan rekomendasi itu.

SANKSI PDIP

Terpisah, dilansir dari Lingkar.co, Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan jika saat ini ada anggota partai yang mengikuti deklarasi calon pilpres sebelum partai menetapkan, maka akan mendapat sanksi.

“Manakala ada anggota partai yang tidak memiliki disiplin, dan ikut-ikutan dalam deklarasi calon sebelum partai menetapkan, partai akan menegakkan disiplin tersebut dengan memberi sanksi organisasi,” katanya, Selasa (21/9/2021).

Hasto menyampaikan, PDIP mempercayakan pemilihan capres dan cawapres sepenuhnya kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

Untuk itu, Hasto meminta seluruh kader PDIP agar bersabar menunggu persoalan Capres-Cawapres. Menurutnya, yang menjadi fokus saat ini bagaimana soal kualitas pemimpin.

Penulis: ANTARA | Rezanda Akbar D.

Editor: Muhammad Nurseha