PATI, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Ketua klaster kuliner makanan ringan dan minuman, Mukrim (41) mengungkap Kabupaten Pati memiliki potensi besar dalam hal kemajuan sektor ekonomi kreatif (ekraf) kuliner.
Namun akibat adanya pandemi Covid-19 membuat sejumlah pelaku tersendat bahkan gulung tikar.
“Kalo untuk potensi kuliner di Pati ini lumayan bagus karena pelaku usaha kuliner di Pati itu sangat banyak, sangat kreatif dalam membuat produk-produk kuliner dan banyak pula UMKM seperti itu,” ujarnya.
Namun ia mengupkapkan semenjak adanya pandemi, prediksi kemajuan Ekraf di Kabupaten Pati menjadi turun.
“Kendala yang pelaku kuliner Pati alami mungkin karena pandemi ini temen-temen tidak bisa bebas jualan karena terbatas waktu, dan semua sektor jalannya tersendat, banyak yang terpukul sampai berhenti” ujarnya.
Baca juga:
Bangkit dan Berinovasi, Ciptakan Produk Olahan Jamur
Ia menjelaskan potensi lain di Pati melihat dari latar belakang masyarakat Pati yang konsumtif, yaitu masyarakat yang punya sikap ingin tahu dan ingin mencoba.
“Latar belakang masyarakat pati itu kan orangnya konsumtif suka makan suka kuliner, ingin tau kuliner-kuliner apa saja yang ada di pati yang macam-macam, dari situ prospeknya sangat bagus untuk pelaku kuliner di pati,” tambahnya.
Miliki Sumber Daya Unggul
Selain itu Sumber Daya Manusia (SDM) di Pati menurutnya cukup baik dan memiliki antusias menciptakan UMKM baru, ditambah lagi dengan dukungan dari dinas-dinas terkait
Untuk menjadi UMKM antusiasnya itu sangat banyak di Pati dari pada kabupaten lain. SDMnya juga lumayan karna UMKM di Pati alhamdulillah semuanya dalam pendampingan dari dinas yang ada di pati.
Kembali lagi akibat pandemi, ia turut merasakan yang membuat omsetnya menurun, namun tidak menyurutkan semangatnya.
Baca juga:
Purna Paskibra, Wajib Gabung PPI
“Saya juga mengalminya, saat pandemi masih bisa jalan itu udah bagus, pasti butuh inovasi dan perjuangan, itu yang penting, Inovasi merubah marketing kita secara online itu juga inovasi, apalagi sekarang memang di anjurkan untuk semua online dan di bantu adanya pemasaran online seperti grab food go food masih bisa kami andalkan,” terangnya.
Pihaknya juga mengajak pelaku Ekraf khususnya Ekraf kuliner untuk bangkit melawan pandemi dengan ciptakan inovasi baru.
“Kita harus pandai kreatif dan inovatif apalagi ini pandemi kita di tuntut untuk pandai kreatif berinovasi dalam hal produk makanan maupun yang lain untuk UMKM,” tegasnya.
Kembangkan Kreatifitas, Ciptakan Inovasi
Kreatifitas harus di keluarkan, karena kalau tidak ingin kreatif, kita tidak bisa maju dari produk-produk lain kalau tidak bisa seperti itu kita jalan di tempat bahkan berhenti.
“Ayo kita kreatif untuk menciptakan suatu inovasi, jangan patah semangat dan terus berusaha, dalam keadaan apapun kalo masih ada semangat pasti ada jalan dengan cara inovatif dan kreatif, kalo nggak ya kita susah maju apalagai dalam kondisi pandemi ini,” pungkasnya.
Baca juga:
Bea Cukai Grebek Pabrik Rokok Ilegal
Ida Istiani, selaku Kepala bidang (Kabid) Pemasaran Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati juga menyayangkan akibat pandemi banyak sektor terkena imbasnya termasuk Ekraf di Pati.
“Saya mendukung semua kerja keras pelaku Ekraf di pati, ya harapannya pandemi segera selesai, dan semuanya kembali baik, pelaku Ekraf bisa berkreasi lagi” jelasnya.
Penulis: Cr5
Editor: Galuh Sekar Kinanthi
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps