PATI, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Dalam mewujudkan pendataan penduduk yang mendetail, Pemerintah Desa (Pemdes) Gajahmati, Kecamatan Pati lakukan monitoring atau pemantauan warga domisili/pendatang selama enam bulan sekali.
Sedangkan pendataan yang bersifat harian atau jangka pendek, pemdes setempat memberdayakan RT/RW untuk melakukan inventarisasi sirkulasi kependudukan.
Selain itu, pemdes dan masyarakat setempat juga bertugas melakukan melakukan pengawasan harian.
Sekretaris Desa Gajahmati, Prihatiningsih mengatakan, pemdes dan RT/RW terus melakukan pengawasan warga yang kos atau mengontrak pada wilayah setempat.
Pemdes Gajahmati juga memiliki agenda runtin setiap enam bulan sekali hingga satu tahun sekali untuk melakukan monitoring pendataan penduduk dengan babin kamtibmas.
“Monitoring dan pendataan ini berlaku untuk semua wilayah Desa Gajahmati yang ada tempat kos,” ungkapnya.
Baca juga:
Warga Tambahmulyo Urus KIA Secara Kolektif Melalui PAUD atau TK
Sedangkan untuk jangka waktu yang lebih pendek, Pemdes Gajahmati berkoordinasi dengan RT/RW untuk melakukan pengawasan.
Agar pendataan lebih cepat, pemerintah desa meberikan kewenangan kepada RT/RW agar berkomunikasi dengan pemilik kos terkait orang yang menetap pada tempat kos.
“Karena sirkulasi pindah untuk warga kos juga cenderung sering. Pindah kos bisa saja karena ingin cari suasana lain, kurang pas atau karena kontrak kerja telah selesai,” terangnya.
Belum Miliki Program Perluasan Wilayah Pemukiman
Sementara ini untuk pengembangan perumahan, saat ini masih khusus untuk masyarakat Desa Gajahmati, meskipun program tersebut sudah berjalan lama.
“Sedangkan untuk pengembangan dan perluasan wilayah pemukiman, pemerintah desa belum memiliki program tersendiri untuk itu,” jelas Ningsih.
Kepala Disdukcapil Pati, Rubiyono dalam hal ini memberikan apresiasi kepada Pemdes Gajahmati.
Menurutnya, proses inventarisasi data kependudukan mereka cenderung lebih stabil jika dibandingkan dnegan daerah yang lain.
Pihaknya juga berpesan, agar pemerintah desa lainnya juga melakukan hal yang sama untuk melakukan monitoring bagi warga pendatang.
Sebab ketika wilayah tersebut terdapat banyak tempat kos, tentu sirkulasi penduduk pindah datang cukup intens.
“Kami berharap, agar pemerintah desa tetap melakukan pemantauan secara berkala. Sehingga data kependudukan pada desa juga selalu terbaharukan,” tutup Ningsih.
Penulis: Ibnu Muntaha
Editor: Galuh Sekar Kinanthi
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps