PATI, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Guna memperbarui basis data milik pemerintah desa setempat, Pemerintah Desa (Pemdes) Sugihrejo, Keccamatan Gabus, mengumpulkan sendiri fotokopi KK milik warga beberapa waktu lalu.
Hal ini menyusul tidak adanya pengiriman tembusan blangko Kartu Keluarga (KK) pada desa maupun Rukun Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW).
Tata Usaha Umum Desa Sugihrejo, Haryono menjelaskan. Hingga tahun 2021, pemdes setempat masih berpatokan pada duplikat KK yang terakhir ada pada 2018 silam.
“Terkait acuan penghimpunan data juga masih berpedoman pada berkas tersebut yang kami padukan dengan data peristiwa kependudukan yang ada pada pemdes,” ungkapnya kepada Lingkar.co.
Kasi Keuangan Desa Sugihrejo, Solikin menambahkan, pemdes setempat juga bersyukur karena pada tahun ini juga Desa Sugihrejo mendapatkan program Sustainable Development Goals (SDGS).
Baca juga:
Pembangunan RSI MAJT MAS Dimulai, Berharap Mempermudah Akses Kesehatan Masyarakat
Denga program ini, pemdes dapat mendapatkan fotokopian KK milik masyarakat setempat untuk berbagai kebutuhan administrasi desa.
“Sehingga data kependudukan sudah mengacu pada penghimpunan data hasil kegiatan tersebut,” terangnya.
Berharap Miliki Hak Akses SIAK
Pihaknya juga berharap, adanya pemberian hak akses Sistem Administrasi Kependudukan (SIAK). Sebab pemanfaatannya untuk keperluad Pemdes Sugihrejo juga sangat banyak.
“Selain itu, dengan adanya sistem yang terintegrasi. Data kependudukan yang ada pada pemdes setempat tentunya sesuai dengan kondisi masyarakat,” jelasnya.
Kepala Disdukcapil Pati, Rubiyono menambahkan, terkait data kependudukan. Memang saat ini pemdes belum memiliki hak akses atau arsip seperti beberapa tahun yang lalu.
Meski demikian, saat ini Disdukcapil Pati menegaskan kepada para warga yang melakukan permohonan agar meminta surat pengantar dari desa.
Baca juga:
Vaksin Bukan Syarat Utama, Legislator: Pati Harus Berani Mulai PTM
Hal demikian tentu bisa membantu pemdes untuk memperbaharui arsip kependudukan. Meski demikian, kedepan akan ada SIAK untuk desa.
“Tetapi dalam penerapannya masih perlu persiapan yang matang, karena beberapa desa kami yakin belum memiliki infrastruktur jaringan yang memadahi,” tutupnya.
Penulis: Ibnu Muntaha
Editor: Galuh Sekar Kinanthi