Lingkar.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, bakal memantau 52 pasar tradisional sebagai upaya pengendalian harga dan stok bahan pokok jelang Ramadan.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminudin, di Pasar Bulu, Semarang, Rabu (15/3/2023).
Dia menegaskan, pihaknya akan menerjunkan Satgas Pangan dan juga Satgas Inflasi ke pasar-pasar.
“Kita punya tim dari tingkat atas hingga RT dan RW, Bapak Ibu lurah dan Bhabinkamtibmas akan mengecek dan harus memetakan wilayah,” ucapnya.
“Ketika menemukan rumah atau gudang ang dimanfaatkan untuk menimbun kebutuhan pokok,” sambung Iswar.
Dia mengatakan, untuk menekan kenaikan harga selama Ramadan, pihaknya telah menggelar rapat bersama dengan jajaran, untuk memeriksa harga bahan pokok setiap hari.
“Sudah kita lakukan rapat bersama Satgas Pangan dan Satgas Inflasi Daerah, agar harga ini dapat terpantau setiap hari dan terkondisi dengan baik,” ujar Iswar.

Iswar, mengakui ada kenaikan harga untuk beberapa bahan pokok, seperti telur dan daging ayam.
Namun, ia menyebut, kenaikan harga tersebut masih terbilang normal.
“Beberapa hari ini ada kenaikan harga, telur dan daging ayam, tapi tidak signifikan, ini akan tetap terjaga sampai ke depannya,” kata Iswar.
Selain itu, Pemkot Semarang, telah menyiapkan anggaran jika kenaikan harga bahan pokok dikarenakan jarak tempuh transportasi.
“Pemkot akan membantu pengambilan ke distributor, untuk mengurangi HPP (Harga Pokok Penjualan), jika terjadi kenaikan harga,” pungkasnya.*
Penulis: M. Rain Daling
Editor: M. Rain Daling