Pemprov Jateng Kirimkan 96 Tenaga Kesehatan Ke Kabupaten Kudus

ILUSTRASI: Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bertugas membantu dalam penanganan Covid-19 di Kbupaten Kudus. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)
ILUSTRASI: Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bertugas membantu dalam penanganan Covid-19 di Kbupaten Kudus. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)

SEMARANG, JAWA TENGAH, Lingkar.co  –  Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kirimkan tenaga kesehatan (nakes) dalam rangka bantu penanganan kasus Covid-29 di Kabupaten Kudus.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwasannya terdapat sejumlah 96 tenaga kesehatan yang pihaknya kirimkan.

“Rinciannya ad lima dokter spesialis paru, lima dokter spesialis penyakit dalam, 38 dokter umum, dan 48 perawat,” ujar Ganjar, Jumat (5/6) malam.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Baca juga:
Kaji Mendalam, Kemenag Putuskan Tak Berangkatkan Haji Tahun 2021

Adapun tenaga kesehatan yang pemprov Jateng kirimkan tersebut berasal dari Sebagian tenaga dari dokter di RSUD Moewardi, Kota Surakarta, dan di bantu oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jateng.

Ganjar juga mengatakan, untuk membantu dalam menanggulangi kasus Covid-19 tersebut, pihaknya hingga kini masih membutuhkan banyak nakes, terutama perawat.

“Ini butuhnya agak banyak 198, 48 sudah kami penuhi dari pemprov, terus kemudian yang masih proses kami 150 ini, ada dari PPNI, Poltekkes, Stikes yang sedang menyiapkan kurang lebih 150,” terang Ganjar.

Png-20230831-120408-0000

Baca juga:

Ketua KPK Absen dari Debat Terbuka Terkait Polemik Tes Wawasan Kebangsaan

Kudus Telah Baik Dalam Menerapkan Aturan Covid-19

Selain menyiapkan dokter dan juga perawat, Pemprov Jateng hingga kini juga tengah memperdiapkan nakes yang lain, seperti analis kesehatan, ahli gizi, hingga apoteker.

Ganjar mengungkapkan, penanganan COVID-19 di Kabupaten Kudus hingga saat ini berjalan dnegan baik dan diatur dengan baik pula.

Selain itu, alat-alat kesehatan seperti ventilator dan oksigen telah diberikan dari pemprov, sedangkan alkes seperti High Flow Nasal Cannula (HFNC) dan hepa filter, Ganjar telah mengusulkan kepada pemerintah pusat.

Baca juga:
Dampak Pandemi, Pedagang Batik Pekalongan Kurangi Karyawan hingga Tutup Toko

“Semua kebutuhannya kami kirim. Jadi artinya apa, sampai dengan kebutuhan yang sifatnya dukungan teknis kami coba bantu,” jelasnya.

Ganjar menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan Polda Jateng.

Juga Kodam IV/Diponegoro, serta pihak terkait lainnya yang telah membantu dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Kudus.

“Ya sekarang kami memantau Kudus sambil sekaligus mendampingi, karena memantau saja tidak cukup,” pungkasnya. (ara/luh)

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *