“Masing-masing pasangan membawa program-program yang berbeda sesuai dengan segmentasi pemilih yang mereka sasar. Kekuatan utama Agustina-Iswar ada pada kesinambungan birokrasi yang stabil, sedangkan Yoyok-Joko lebih fokus pada transformasi dan inovasi yang menawarkan pembaruan bagi kota Semarang,” terangnya.
Ia menyebut tantangan utama bagi Agustina-Iswar adalah apakah pendekatan keberlanjutan akan cukup untuk melawan dorongan kuat dari narasi perubahan yang ditawarkan oleh lawan. Sementara Yoyok-Joss menghadapi tantangan dalam memastikan pesan reformasi mereka dapat diterima di kalangan pemilih yang lebih konservatif dan loyal terhadap PDIP. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps