Lingkar.co – Dalam memperingati Hari Santri Nasional 2024, PWNU Jateng menggelar berbagai kegiatan di antaranya Jalan Sehat Santri Jawa Tengah, Bazar Kreatif Santri Jawa Tengah, Seminar Kreatif ekonomi, hingga pelatihan-pelatihan dan acara puncak.
Wakil Ketua PWNU Jateng sekaligus Ketua Panitia, KH. Ahmad Zaki Fuad, acara Resepsi Hari Santri ini akan diikuti oleh ribuan santri dan Nahdliyin Jawa Tengah, pada Minggu (27/10/2024).
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memperkuat semangat kebersamaan dan meneruskan perjuangan para santri dan ulama yang telah berjuang mempertahankan kedaulatan negara,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, pihaknya menyiapkan beragam doorprize menarik, antara lain 1 unit mobil Toyota Calya, 2 paket umroh, 2 unit sepeda motor, 3 unit sepeda listrik, 4 unit tv, 5 unit kulkas, 10 unit kipas angin, 10 unit kompor gas, 10 unit dispenser, dan beragam hadiah lainnya.
Selain itu, PWNU Jateng juga menyediakan merchandise dan kaos serta konsumsi untuk peserta.
Nantinya, para peserta Jalan Sehat Santri Jawa Tengah akan melewati start dari Lap. Pancasila Simpang Lima, Jl.Gajahmada, Perempatan Kampung Kali, Jl Mayor Jend.D.I. Panjaitan Perempatan Jl, Kartini, Jl. Dokter Cipto, Kantor PWNU Jateng, Jl. Brigjen Katamso, Jl. Ah.Yani dan kembali ke Lap. Pancasila Simpang Lima.
“Kegiatan ini juga diharapkan menjadi sarana untuk menguatkan peran PWNU Jawa Tengah dalam pembangunan sosial dan pendidikan, khususnya dalam lingkup pesantren dan madrasah,” tutur Gus Zaki.
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang memiliki jaringan luas dengan 36 cabang di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah, 572 pengurus di tingkat kecamatan, dan 8.556 pengurus di tingkat desa/kelurahan.
Kekuatan terorganisir ini memungkinkan PWNU Jawa Tengah menjangkau masyarakat hingga ke akar rumput, khususnya dalam mengembangkan sumber daya manusia dari pesantren dan madrasah, sejalan dengan cita-cita menuju Indonesia Emas 2045.
Hari Santri, yang diperingati setiap 22 Oktober, adalah momentum penting bagi umat Islam di Indonesia, terutama bagi para santri yang berperan besar dalam sejarah perjuangan dan pembangunan bangsa.
Melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015, negara memberikan penghargaan atas jasa para ulama dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan serta mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
Sejarah mencatat kontribusi mereka, terutama dalam peristiwa penting seperti Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 yang menegaskan arti kemerdekaan, kedaulatan, dan kebhinekaan bangsa Indonesia. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps