Lingkar.co – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, KH. Abdul Ghaffar Razin (Gus Rozin) berharap guru di sekolah maupun pesantren NU bisa melanjutkan belajar hingga luar negeri atau ‘Go internasional’.
Oleh karena itu, PWNU Jawa Tengah menggandeng Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima Semarang. Kerja sama itu dimulai dengan peuncuran program dilaksanakan di SMA Nasima, Jl Yos Sudarso 17 Tawangsari Semarang Barat l, Kota Semarang, Rabu (23/10/2024) pagi.
“Harapannya guru mempunyai akses studi lanjut sampai luar negeri,” kata Gus Rozin.
Ia juga berharap guru atau ustadz yang telah mengikuti program beasiswa bisa menjadi influencer para santri untuk percaya diri, “Bisa menularkan kepercayaan diri kepada anak didiknya,” sambungnya.
Dengan keterampilan bahasa, menurut Gus Rozin, agenda besar agar santri tidak tertinggal dalam membangun peradaban dunia. “Kemampuan bahasa ini menjadi dasar untuk membuka pintu peradaban, membuka pintu kemajuan, salah satunya melalui penguasaan bahasa Inggris, bahasa Arab ini sudah tentu, dan bahasa Mandarin,” jelasnya.
Menurutnya, program peningkatan kapasitas berbahasa Inggris ini sebuah kesempatan berharga, “Ini kesempatan yang baik bagi kita untuk membangun peradaban,” ucapnya.
Oleh karena itu, ia berharap agar para pengasuh pesantren dan kepala sekolah untuk mendukung program tersebut.
“Saya minta kepala sekolah atau pengasuh pesantren mohon disupport jika ada guru yang ingin mengikuti agenda ini,” pintanya

Bahkan, dirinya tidak ingin pengasuh pesantren dan kepala sekolah terkesan menghambat dengan alasan tidak ada ustazah atau guru pengganti.
“Ini mungkin tidak tiap tahun tapi bertahap. Jangan sampai dihambat dengan alasan tidak ada guru penggantinya,” pesannya.
Rektor Institut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) Pati ini tidak lupa mengapresiasi YPI Nasima yang telah memberikan kesempatan agar kader NU bisa lebih berkembang menghadapi tantangan zaman
“Terima kasih kepada jajaran pengurus Nasima atas kesempatannya, semoga memberikan berkah bagi segenap keluarga besar Nasima,” tuturnya.