Pesantren Obah, Gus Yasin Beri Beasiswa Santri Berprestasi

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maemoen. (dok Pemprov Jateng)

Lingkar.co – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin (Gus Yasin) menyampaikan program Pesantren Obah yang digagasnya bersama Gubernur Ahmad Luthfi sudah mulai bisa dijalankan. Sehingga pemerintah provinsi akan mengirimkan para santri berprestasi untuk belajar ke luar negeri.

Hal itu disampaikan Gus Yasin yang merupakan Panglima Santri Gayeng Nusantara (SGN) saat menghadiri acara halal bihalal bersama Relawan SGN di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, Senin (7/4/2025).

“Salah satunya pada bidang pendidikan dengan memberikan beasiswa santri. Yaitu kami akan mengirim santri-santri terpilih untuk belajar ke luar negeri,” katanya.

Untuk program Pesantren Obah ini, pihaknya akan melibatkan semua elemen baik dari NU, Muhammadiyah, SGN, dan lainya.

“Kita nanti ajak kerja sama,”ucapnya.

Karena itu, Gus Yasin juga meminta agar SGN berani menyampaikan masukan kepada pemerintah. Supaya program-program yang dijalankan benar-benar menyejahterakan masyarakat Jawa Tengah.

“Saya harap SGN jadi salah satu mitra pemerintah untuk ikut andil mengawal program-program pemerintah. Kawal kami dengan memberi masukan dan kritik supaya bisa menjalankan pemerintahan dengan adil, “ucap Gus Yasin di depan ratusan pengurus SGN dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Apalagi, keberadaan SGN ini ada di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Mereka punya potensi kemampuan memetakan setiap permasalahan masyarakat dari tingkat desa.

Ia mencontohkan, mendapatkan masukan dari SGN, bahwa lokasi pembayaran PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) juga perlu dibuatkan inovasi agar lebih mudah dijangkau oleh wajib pajak. Selain itu, masyarakat juga masih terkendala saat pembayaran PKB, lantaran harus memakai kartu tanda penduduk (KTP) asli pemilik kendaraan dan adanya rekomendasi apabila di atas beberapa tahun.

Di tempat yang sama, Ketua Umum SGN Jawa Tengah, M Chamzah Hasan mengatakan, akan memperkuat kapabilitas organisasinya dengan merekrut ragam kalangan. Baik dari kalangan akademisi, pengusaha, dan lainnya. Dengan begitu, organisasi ini akan lebih maksimal membantu dan mengawal program prioritas Pemprov Jateng.

“Saya rasa jelas yang disampaikan Pak Wagub tentang program pengentasan kemiskinan, gizi buruk, kita konsentrasi di situ,” katanya.

Dia berharap santri punya peran membantu mengentaskan kemiskinan, salah satu caranya dengan mendata dan menyalurkan dana perbaikan Rumah Tangga Layak Huni (RTLH).

“Kemudian untuk Gizi buruk, bisa dengan intervensi membuat pos-pos layanan kesehatan di pondok pesantren,” ujarnya.

Asal tahu, SGN adalah organisasi masyarakat yang selama ini berafiliasi dengan Gus Yasin. SGN berisi jaringan santri pondok pesantren yang ada di Nusantara. SGN sudah berhasil mengantar Gus Yasin menjadi Wagub Jateng untuk periode Pertama dan sekarang di Periode kedua. Juga berhasil memberikan kontribusi memenangkan Gus Yasin menjadi Anggota DPD pada Pileg 2025 dengan 3,8 juta suara. Belum sempat dilantik, Gus Yasin maju lagi memenuhi amanah sebagai Wakil Gubernur kedua kalinya bersama Gubernur Ahmad Luthfi. Paslon no 2 ini menang 59 persen dibanding Andika-Hendi yang meraih 40 persen suara. ***