Site icon Lingkar.co

Polda Jateng Lakukan Penyekatan Mudik di Perbatasan Wilayah

KERAHKAN: Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi kerahkan 11.000 personil dalam penyekatan mudik di perbatasan wilayah Jawa Tengah. (TITO ISNA UTAMA/LINGKAR.CO)

KERAHKAN: Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi kerahkan 11.000 personil dalam penyekatan mudik di perbatasan wilayah Jawa Tengah. (TITO ISNA UTAMA/LINGKAR.CO)

SEMARANG, Lingkar.co – Larang mudik lebaran 2021, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi kerahkan 11.000 personil dalam penyekatan mudik di perbatasan wilayah Jawa Tengah.

Hal tersebut ia sampaikan pada Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2021 oleh Polda Jawa Tengah pagi ini, Senin (12/04).

Kapolda Lutfi menyampaikan larangan tersebut pada H-7 sampai dengan H+7  atau 14 hari terhitung sejak tanggal 12 hingga 25 April 2021.

Baca juga:
Menikmati Makanan Khas Australia saat Ramadan, Sekarang Bisa Di coba di Juwana

“Tapi melihat situasi di Wilayah Jawa Tengah saya tegaskan mulai nanti malam khusus di rest area sudah kita berlakukan,” terang Luthfi.

Selama pandemi Covid-19, Pemeritah meniadakan penindakan pelanggaran sehingga Jumlah pelanggaran lalu lintas berupa tilang dan tegutan pada 2019 dan 2020 nihil.

Sedangkan jumlah kecelakaan lalu lintas pada 2019 sejumlah 423 kejadian dan pada 2020 sejumlah 365 kejadian atau ada penurunan trend sekitar 13,7%.

Baca juga:
Pengusaha Tak Mampu Bayar THR, Menaker : Wajib berdialog dengan pekerja

Korban meninggal pada 2019 sejumlah 31 orang dan pada 2020 sejumlah 19 orang atau ada penurunan trend 38,7%, korban luka berat pada 2019 sejumlah 22 dan pada 2020 sejumlah 5 atau ada penurunan trend 77,2%.

Sedangkan korban luka ringan pada 2019 sejumlah 506 orang dan pada 2020 sejumlah 442 atau ada penurunan trend 12,6%, kerugian rupiah pada 2019 sejumlah 355.895.000,- dan pada 2020 sejumlah 227.100.000,- atau terjadi penurunan trend 36,2%.

Baca juga:
Dipecat Sebelum Ramadan, Modus Perusahaan Ngemplang Bayar THR

Sasaran Utama Perketat Prokes

“Operasi yang akan kita lakukan nanti lebih banyak upaya-upaya peringatan, himbaun, pemberian masker, prokes dan lain sebagainya utamanya adalah para pengemudi dan masyarakat yang berkumpul di sentral keramaian,” ungkap Luthfi.

Seluruh Rest Area lanjut Kapolda akan ada posko-posko PPKM, pos ini menjelang H-7 dan H+7 akan tingkatkan jumlahnya menjadi 14 pos penyekatan arah menuju Semarang dan sebaliknya.

Baca juga:
Jelang Ramadan, Penjualan Busana Muslim di Pasar Kliwon Kudus Meningkat

Dalam penyekatan tersebut Polda Jateng melibatkan 11.000 personil TNI-Polri yang terbagi dalam Pos Pam sebagai pengamanan objek dan Pos Yan sebagai pelayanan.

Polda Jateng juga akan memantau setiap kendaraan Plat nomor dari luar Jawa Tengah. Selain penyekatan, pemblokiran juga akan dilakukan bagi kendaraan plat nomor luar yang akan mudik ke Jateng tersebut.

“Untuk kendaraan plat nopol luar Jawa Tengah, kita akan melakukan putar balik kepada kendaraan mereka, Kita tidak akan kecolongan dengan kendaran pemudik. Mereka bisa lolos di Jawa barat dan Jatim, tapi di Jateng tidak akan lolos,” pungkasnya. (ito/luh)

Baca juga:
Anggarkan Rp 2 Miliar untuk Subsidi Pupuk Petani Kecil

Exit mobile version