Siap Terapkan Prokes Jika Dapat Kelonggaran Pentas
Hardono menjelaskan, pertunjukan wayang dengan lakon Semar dan Petruk dalam aksi tersebut menyimpan pesan. Bahwa tokoh Semar dalam pewayangan adalah pemomong rakyat dengan banyak karakter.
“Sedangkan Petruk jadi ratu sangat tidak peduli dengan masyarakat. Petruk merasa berkuasa dan bersikap sewenang-wenang. Dengan memainkan wayang ini supaya para penguasa diingatkan Semar agar ingat kepada rakyatnya,” tambahnya.
Menurutnya, ada beberapa unsur seni yang ikut dalam aksi tersebut. Mulai dari, seni musik rebana, wayang, ketoprak, ledek, tayub, dan dalang pengrawit. Para pelaku seni akan melakukan aksi lanjutan dengan mengumpulkan dukungan berupa tanda tangan ribuan masyarakat, jika Pemkab belum juga memberikan kelonggaran.
“Pelaku seni siap menerapkan protokol kesehatan yang ketat jika pentas seni dapat izin oleh Pemkab. Dengan aksi itu supaya nantinya Pemerintah setempat memberikan kelonggaran para pelaku seni di kabupaten tersebut,” harapnya.(ori/lut)