Puisi Gus Mus Viral, Begini Tanggapan Ganjar

Capres PDIP, Ganjar Pranowo saat sowan di kediaman KH. Ahmad Musthofa Bisri (Gus Mus). Foto: istimewa

Lingkar.co – Bakal Calon Presiden (Bacapres) RI 2024, Ganjar Pranowo menanggapi santai soal puisi viral KH Mustofa Bisri (Gus Mus) yang singgung politik dinasti. Menurutnya, tiap orang berhak menafsirkan puisi tersebut.

“Tidak perlu dibahas karena sebenarnya setiap puisi Gus Mus yang menceritakan situasi dan kondisi pada saat itu. Apakah kemudian itu sesuai dengan yang sekarang, ya orang boleh menafsirkan,” ujarnya saat sowan ke kediaman Gus Mus di Rembang, Senin (13/11/2023).

Sebagai informasi, video Gus Mus membacakan sebait puisi di Taman Budaya Surakarta pada 30 Oktober 2023 memang sempat viral di media sosial. Dalam puisi itu Gus Mus mengatakan, ada sirup rasa jeruk dan durian. Ada kripik rasa keju dan ikan. Ada republik rasa kerajaan.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu pun menceritakan pengalamannya membacakan puisi karya Gus Mus. Saat itu, banyak tanggapan negatif terhadap isi puisi berjudul “Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana” itu.

“Wong saya masih ingat kok dulu waktu saya baca puisinya beliau saya juga dimarahi (netijen). Padahal puisinya bagus banget dan nampak-nampaknya ada suasana yang terulang, tapi saya tidak cerita,” ungkapnya.

Namun, Capres PDIP ini mengamini jika puisi punya kekuatan untuk meluruskan kondisi yang bengkok, dan memperbaiki yang rusak.

Png-20230831-120408-0000

“Setidaknya dengan puisi, dengan kalimat, dengan kata-kata yang halus, mudah-mudahan perasaan orang akan selalu tersentuh untuk selalu iling lan waspada (ingat dan selalu mawas diri),” tandasnya.

Penuhi Janji

Terkait kedatangan dirinya di kediaman Gus Mus, Ganjar mengatakan sebatas silaturahmi dan untuk memenuhi janjinya sebelum purna tugas dari Gubernur Jateng.

“Silaturahmi saja. Ceritanya kalau sama Abah (Gus Mus) itu cerita yang lucu-lucu, cerita yang menceritakan situasi-situasi yang kekinian dan enteng-enteng saja,” tutur Ganjar.

“Sebenarnya saya sudah janji mau sowan ke beliau sebelum selesai masa jabatan mau pamit. Tapi karena waktunya tidak cukup, dulu beliau umroh, nah baru kemudian jadwalnya saya sowan hari ini alhamdulillah bisa bertemu,” paparnya.

Ditanya apakah ada pesan khusus yang disampaikan Gus Mus kepadanya, Ganjar mengaku hanya berdiskusi dan didoakan.

“Hanya diskusi saja sih. Saya didoakan. Doa yang baik-baik,” tandasnya. (*)

Penulis Ahmad Rifqi Hidayat

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *