SEMARANG, Lingkar.co – Sepanjang 1 Januari – 6 Februari 2022, ada 606 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang dari luar negeri. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah pastikan kepulangan PMI asal Jateng telah melalui skrining ketat.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Tengah, Sakina Rosellasari, Senin (7/2). Dia mengatakan, skrining tersebut untuk memastikan pekerja migran terbebas dari virus Covid-19.
“Sebelum masuk Jateng, ratusan PMI telah melalui mekanisme karantina. Karantina terpusat di dua tempat, yaitu Wisma Atlet Jakarta dan Wisma Haji Sukolilo Surabaya,” kata Rosellasari.
Pemerintah Lakukan Pengetatan Pemulangan Pekerja Migran
Adapun durasi karantina bervariasi, mulai dari 10-14 hari. Tergantung pada asal negara tempat kerja PMI. Contohnya dari Hongkong dan Afrika yang masa karantinanya mencapai 14 hari. Sedang untuk negara lain masa karantina berkisar 10 hari.
“Sampai saat ini sudah ada 564 PMI yang telah menyelesaikan masa karantina. Mereka (Pekerja migran asal Jateng) masuk melalui dua embarkasi, bandara Soekarno-Hatta dan Juanda Surabaya. Di Soekarno-Hatta sudah ada SOP (Standrad Operational Procedure) dilihat dari negara mana untuk karantina. (Lama) karantina sesuai negara awal,” jelas dia.
Bahas Perlindungan Pekerja Migran di Pertemuan Bilateral Indonesia Malaysia
Dengan kondisi ini, ia berharap kesehatan PMI bisa prima sebelum memasuki wilayah Jawa Tengah. Selain itu, ia menilai prosedur ini lebih aman daripada proses yang pada tahun 2020 lalu.
Sakina juga menyebut, kepulangan 606 PMI yang habis masa kerjanya, berlangsung secara bergelombang mulai tanggal 1 Januari hingga 6 Februari 2022. Data tersebut bersumber dari Dirjen Imigrasi melalui SISKO Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Sebagai informasi, mayoritas mereka dari Malaysia (199 orang), Hongkong (139 orang), Singapura (94 orang), Taiwan (81 orang) dan Korea Selatan (42 orang). Adapun, tujuan kampung para PMI Jawa Tengah rata-rata ke Kabupaten Cilacap, Brebes, Kendal, Kebumen dan Banyumas. (Lingkar Network | Adhik Kurniawan -Lingkar.co)