Lingkar.co – Bencana banjir membuat ribuan hektare lahan pertanian di Kabupaten Grobogan terancam puso atau gagal panen.
Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Grobogan Sunanto mengungkapkan sebanyak 4.744,5 hektare lahan pertanian di Grobogan terdampak banjir. Ia mengatakan bagi lahan pertanian yang puso akan mendapatkan bantuan daru Kementerian Kementerian.
“Saat ini kita sudah menerima bantuan dari Kementerian Pertanian berupa benih tanaman padi untuk lahan yang terdampak banjir,” katanya, Senin (19/2/2024).
Sementara, total bantuan bibit padi dari Kementrian Pertanian yang diterima Dispertan Grobogan sebanyak 180 ton, dengan nilai Rp 2,4 miliar.
Bantuan benih yang diberikan, katanya menggunakan acuan per hektare sawah yang dimiliki para petani.
“Kita menggunakan acuan 25 kg per hektare sawah yang terendam,” ujarnya.
Ia menjelaskan lahan pertanian yang mendapatkan bantuan adalah yang sudah terendam dalam waktu 7 sampai 10 hari.
“Sehingga baru bisa dilihat puso atau tidak,” jelasnya.
Meski demikan, petani yang tidak mengalami puso akan tetap mendapatkan bantuan benih. Dirinya berharap bantuan benih yang akan diberikan kepada para petani dapat digunakan pada masa tanam berikutnya.
Atas kejadian ini, pihaknya mengimbau agar para petani mendaftarkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
“Bila terjadi bencana ada asuransi terkait usaha pertanian yang sedang digeluti,” ujarnya.
“Saat ini juga sedang dilakukan pendataan terkait petani yang sudah terdaftar asuransi,” imbuhnya. (*)
Penulis: Miftahus Salam
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps