Risma Harap, Penerima Manfaat di Balai Kemensos Bisa Lebih Mandiri

Menteri Sosial Tri Rismaharini (dua dari kiri) didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat melihat hasil kerajinan para penerima manfaat di Balai Karya "Mulya Jaya" Jakarta, Kamis (7/1) (ANTARA/LINGKAR.CO)

JAKARTA, Lingkar.co – Menteri Sosial Tri Rismaharini menginginkan penerima manfaat di balai Kementerian Sosial tidak hanya mendapatkan layanan rehabilitasi sosial tapi juga diberdayakan sehingga betul-betul bisa mandiri.

“Pelatihan keterampilan yang diberikan diharapkan dapat menjadi bekal mereka untuk bekerja atau berwirausaha,” kata Mensos Rismaharini dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (7/1).

Risma menekankan, agar penerima manfaat (PM) yang telah selesai mengikuti kegiatan rehabilitasi sosial di Balai, dapat langsung melakukan aktivitas yang lebih produktif, karena itu ia minta kualitas layanannya harus benar-benar dijaga.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

“Jadi tidak sekadar melatih PM membuat produk, tapi juga bagaimana cara memasarkan produk, pengemasannya harus bagus, jadi orang tertarik untuk membeli. Dan dari awal sudah diajarkan pemasaran produk secara online,” paparnya.

Hal itu bertujuan, agar produk-produk yang dihasilkan PM bisa dipasarkan bukan hanya untuk kelas menengah kebawah, tetapi juga kelas menengah keatas.

Sehingga memiliki nilai tambah atau margin keuntungan yang lebih besar. Untuk itu standar kualitas produk harus ditingkatkan serta mempunya merk.

Png-20230831-120408-0000

“Kita harus dorong kalau ada PM yang punya potensi, harus dikembangkan potensinya, disekolahkan atau dilatih lagi. Jadi, kita pastikan mereka harus mentas,” tandas Risma.

Dirjen Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat menyampaikan, Balai Karya Mulya Jaya selama ini menangani warga yang mengalami Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang.

“Dari kegiatan kunjungan Mensos ke lapangan, intinya adalah sebuah proses rehabilitasi sosial yang terintegrasi dengan pemberdayaan sosial, dan akhirnya adalah kemandirian, sehingga PM betul-betul naik kelas,” pungkas Harry. (ara/aji)

Baca Juga:
Akibat Pandemi Covid-19, Ratusan Anak di Rembang Jadi Yatim Piatu

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *