Sekjen PDIP: Sulit Kerjasama dengan PKS dan Demokrat

tangkapan layar foto Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto /LINGKAR.CO
tangkapan layar foto Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto /LINGKAR.CO

JAKARTA, Lingkar.co – Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partainya sulit untuk bekerja sama dengan PKS dan Partai Demokrat di Pemilu tahun 2024.

“Kalau dengan PKS tidak,” katanya di Jakarta, Kamis (23/6/2022).

Hasto juga mengatakan bahwa partainya tidak masuk ke dalam pusaran koalisi yang sedang dicoba di bangun oleh parpol.

Baca Juga :
Seorang Ibu di Purworejo Dituntut Serba Bisa

PDIP memiliki keyakinan tersendiri bahwa jalan yang harus di tempuh saat ini adalah turun ke bawah dan menyerap aspirasi masyarakat.

Tidak hanya itu, Hasto juga mengatakan bahwa PDIP juga sulit bekerja sama dengan Partai Demokrat.

“Kalau menurut saya pribadi memang tidak mudah untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat. Karena dalam berbagai dinamika politik menunjukan hal tersebut,” kata Hasto Kristiyanto.

Dia menyebutkan bahwa pendukung PDIP sangat berbeda jauh dengan Partai Demokrat karena pendukung dari PDIP adalah wong cilik.

“Koalisi harus melihat emosional pendukung PDI juga. Pendukung PDIP itu rakyat wong cilik yang tidak suka berbagi bentuk kamuflase politik. Rakyat itu apa adanya. Rakyat yang bicara dengan Bahasa mereka. Sehingga aspek historisnya tetap di lakukan,” katanya.

Lebih lanjut, Hasto mengatakan bahwa PDIP memiliki kedekatan historis dengan PAN, PKB, PPP, Golkar, dan Partai Gerindra.

“Y akita in ikan dengan PAN. Karena biasanya kan Muhammadiyah dengan PKB dengan PPP, dan Golkar sama Gerindra. Kita mau membangun semangat gotong royong tapi kerja sama ini muncul dari satu niat terdalam untuk kemajuan Indonesia,” pungkasnya.

Penulis : Kharen Puja Risma

Editor : Muhammad Nurseha