Lingkar.co – Semrawut. Itulah kesan yang nampak di beberapa titik area pertokoan di sekitar kawasan pasar Weleri Kendal dengan sampah yang berceceran tidak pada tempatnya. Hal itu akibat dari ulah masyarakat yang menggunakan ruang kosong di pinggir jalan sebagai tempat sampah.
Tak hanya itu, bahkan kondisi tempat sampah di sekitar kawasan tersebut juga cukup memprihatinkan. Meskipun kondisinya sudah penuh, namun bungkus demi bungkus sampah tetap dibuang di lokasi itu.
Jika diamati secara seksama, jumlah titik pembuangan sampah di sekitar kawasan pasar Weleri tak kurang dari 7 titik. Sisanya, dibuang di tempat yang sekiranya terbuka dan tidak ditempati lapak pedagang.
Penumpukan sampah yang tidak teratur membuat bau tak sedap seringkali menyebar ketika melewati jalanan tersebut. Apalagi, ketika siang hari saat matahari sedang terik-teriknya.
“Kalau lewat situ pas panas baunya menyengat, tapi sekarang sudah tidak karena sudah tidak ada yang buang di situ,” kata salah satu pengendara motor, Yudistira, Rabu (15/1/2025).
Berdasarkan pengamatan di lapangan dalam beberapa hari terakhir, terdapat beberapa lokasi yang semula dijadikan tempat sampah, kini sudah dilakukan penutupan. Ada juga yang telah dipasang spanduk larangan beserta garis kuning hitam mirip police line.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal, Aris Irwanto saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah melakukan penanganan terhadap masalah sampah di sekitar kawasan pasar Weleri.
“Terkait sampah, memang ada laporan dari masyarakat sekitar yang kurang nyaman dengan keberadaan tumpukan sampah di lokasi itu,” terangnya.
Akan tetapi, Aris justru menyayangkan masyarakat yang tidak terlibat ketika proses penanganan. Menurutnya, permasalahan sampah merupakan komitmen bersama antara pemerintah Kabupaten Kendal bersama warga dan pemerintah desa.
“Sewaktu dilakukan penanganan, kami justru menyayangkan mengapa kok malah keterlibatan warga maupuan pemerintah desa setempat tidak ikut,” ungkapnya.
Ia berharap, masyarakat bisa lebih memperhatikan dalam pembuangan sampah sehingga tidak menumpuk dan menimbulkan ketidaknyamanan.
“Ini tanggungjawab bersama, tidak hanya kami pemerintah saja tetapi dari warga juga harus sadar,” tandasnya. (yd/arh)
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps