Lingkar.co – Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Blora, Alfian Aulia Tsani mengatakan, pihaknya telah menyiapkan kader perempuan untuk memenangkan partai Ka’bah pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Gus Alfi, sapaan akrabnya bahkan membeberkan, kader perempuan dari kalangan generasi milenial telah dipersiapkan sedemikian rupa menjadi Srikandi yang siap meramaikan kontestasi politik 2024.
“Kuota 30% perempuan, itu menurut saya juga harus kita gerakkan, karena kita juga milenalnya banyak,” kata Gus Alfi, saat ditemui Lingkar.co di ruang kerjanya, Kamis (27/04/2023).
Bahkan, pihaknya juga tidak menutup kemungkinan untuk merangkul organisasi perempuan badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU), seperti Fatayat NU dan Muslimat NU.
“Kita harus berkolaborasi dengan Fatayat, Muslimat maupun dari wanita persatuan pembangunan (WPP) sendiri. Kita kolaborasi,” urainya.
Menurutnya, perpaduan antara WPP, Fatayat NU dan Muslimat NU sangat menarik karena memiliki berbagai macam latar belakang dan beda generasi.
“Dan mereka berasal dari berbagai latar belakang, kemampuan dan usia yang beragam, bahkan banyak yang dari kalangan milenial dan generasi Z,” ucapnya.
Memperhatikan hal tersebut, Gus Alfi pun merasa yakin PPP tidak akan mengalami kendala dalam hal keterwakilan perempuan untuk maju sebagai calon legislatif. Bahkan maju sebagai calon eksekutif pada pilihan kepala daerah.
Sebab, menurutnya, keberadaan perempuan dalam kursi legislatif maupun eksekutif sangat penting, terutama untuk mengawal kebijakan yang berpihak pada perempuan.
“Kaum perempuan adalah kalangan yang rentan yang harus dikawal, terutama oleh kebijakan-kebijakan yang juga berpihak pada mereka seperti UU TPKS. Oleh karena harus ada perwakilan perempuan PPP di senayan atau di legislatif daerah,” ujarnya.
Sejalan dengan hal tersebut, ia pun memaparkan bahwa partainya terus memantau potensi kader perempuan di internal partai. Oleh karena itu, dalam banyak kesempatan juga memberikan ruang yang luas bagi kader perempuan untuk mengambil peran penting.
“Di kepengurusan partai maupun sejak awal, terlihat bagaimana posisi strategis kader perempuan, begitu juga di longlist pendaftaran bacaleg, kita sudah terlihat jumlah kader perempuan yang sudah mencapai 30 persen keterwakilan perempuan. Dan keberadaan caleg PPP dari perempuan ini, sangat menentukan kemenangan partai,” paparnya.
Terakhir, ia menegaskan bahwa para bakal calon legislatif hasil gemblengan DPC PPP Blora hampir 100% siap bertarung di pemilihan legislatif 2024 nanti.
“Alhamdulillah sudah 85% kesiapan kita, tinggal mengokang persnelling mesin, dan tancap gass!!!. Bertarung secara sehat, tinggalkan penyakit iri hati dan menjatuhkan,” tegasnya
“Pada intinya PPP milik kita bersama, bukan hanya PPP itu religius, tapi juga nasionalis, juga milenal. Mangga sareng-sareng nyaleg PPP. Dan nantinya juga akan ada gaji buta caleg, jika mendapatkan suara yang ditentukan,” jelasnya kembali. (*)
Penulis: Lilik Yuliantoro
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps