KUDUS, Lingkar.co – Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (Badko LPQ) Kabupaten Kudus mengapresiasi perhatian Pemerintah Kabupaten Kudus. Salah satunya terhadap perhatian Pemkab Kudus kepada tenaga pendidik atau ustadz/ustadzah.
Hal tersebut disampaikan Ketua Badko LPQ 2021-2026, H. Zaenal Fahmi saat pelantikan pengurus Badko LPQ Kudus periode tahun 2021 – 2026 di ruang rapat lantai IV gedung Setda Kudus pada Selasa (9/3). Pelantikan 38 orang pengurus baru tersebut langsung oleh Wakil Ketua IV Badko LPQ Provinsi Jawa Tengah, Dr. H. Multazam Ahmad.
Plt. Bupati Kudus Dr. HM. Hartopo turut hadir dalam pelatikan tersebut. Turut mendampingi Plt. Bupati Kudus antara lain Kepala kantor Kemenag Kudus, Kepala Disdikpora Kudus, Kepala Kesbangpol, Yang mewakili ketua MUI Kudus, serta para tamu undangan lainya.
“Saya ucapkan terimakasih atas kesempatan mulia ini, Saya juga ucapkan terimakasih atas perhatian Pemkab Kudus dalam memberikan insentif kesejahteraan kepada kurang lebih 2857 ustadz ustadzah. Ini bentuk perhatian tersendiri kepada para tenaga pengajar,” kata Ketua Badko LPQ 2021-2026, H. Zaenal Fahmi.
Plt. Bupati Kudus H.M. Hartopo memberikan ucapan selamat serta apresiasi saat memberikan sambutan pada kesempatan tersebut. Menurutnya, para pengurus yang dilantik merupakan orang-orang pilihan.
“Selamat atas pelantikan kepengurusan yang baru ini, saya pribadi sekaligus mewakili Pemkab Kudus sangat apresiasi sekali atas pelaksanaan kegiatan ini,” ujarnya.
Hartopo menginginkan agar para pengurus dapat mengemban amanah dengan baik. Sehingga mampu menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an kepada generasi penerus bangsa agar memiliki jiwa Qur’ani.
“Apalagi ini menyangkut pembelajaran Al-Qur’an. Kedepanya, semoga nilai-nilai dari ajaran Al-Qur’an tertanam pada generasi penerus bangsa sehingga mempunyai jiwa Qur’ani,” imbuhnya.
Menyinggung tentang insentif tenaga pengajar, Plt. Bupati Kudus menyebut bahwa bantuan kesejahteraan tersebut merupakan bentuk kepedulian dari Pemkab Kudus. Pihaknya juga mengingatkan agar penerapan protokol kesehatan (prokes) menjadi hal utama.
“Namun mengingat saat ini sedang terjadi pandemi covid-19 maka banyak sekali anggaran yang terkena refocusing,” imbaunya.
Terakhir, Hartopo berharap agar lembaga ini bisa memberikan edukasi kepada masyarakat luas bahwa betapa pentingnya penanaman nilai-nilai Al-Qur’an pada kehidupan.
“Semoga lembaga ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas, dengan banyaknya ponpes yang ada di Kudus. Semoga semakin banyak para penghafal Al-Qur’an di Kudus. Sehingga Kudus dapat menjadi pusat pembelajaran Agama dan ilmu pengetahuan lainya di sepanjang Pantura timur,” pungkasnya.(kin/lut)
