KUDUS – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo, mengatakan, akan tetap melakukan sosialisasi terkait perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) meskipun perlombaan sudah usai. Pasalnya, penilaian visitasi lomba PHBS yang diikuti enam desa sudah memasuki puncaknya.
Tinjauan lapangan di Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati menjadi penutup rangkaian kegiatan penilaian visitasi Lomba PHBS Tatanan Rumah Tangga tingkat Kabupaten Kudus. Dalam kegiatan visitasi, Ketua TP PKK Kudus bersama tim juri dari OPD terkait meninjau lokasi desa untuk memastikan kesesuaian data administrasi dengan kondisi di lapangan.
Baca Juga :
Heboh! Ada Sapi Betina di Simalungun Punya Enam Kaki
Dalam rangkaian acara visitasi ke Desa Getas Pejaten juga dilakukan penyerahan PMT pemulihan ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK). Selanjutnya, tim juri melakukan tinjauan ke rumah sehat dan kebun gizi.
“Kebun gizi di desa ini sangat bagus sekali. Ini bisa dicontoh oleh desa-desa lainnya supaya mengikuti hal yang sama karena ini sangat bermanfaat,” ujar Mawar.
Ia pun berpesan kepada masyarakat agar selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat meski perlombaan sudah usai. Karena, lanjutnya, perilaku hidup bersih dan sehat ini bisa dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan tempat tinggal. (isa)
Penulis : NISA HAFIZHOTUS SYARIFA / LINGKAR JATENG
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps