Tersisa 3 Bulan! Realisasi PEN 2021 Baru Mencapai 53 Persen

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers virtual terkait Perpanjangan PPKM, melalui kanal YouTube PerkonomianRI, Senin (20/9/2021) sore. FOTO: Tangkap layar/Lingkar.co
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers virtual terkait Perpanjangan PPKM, melalui kanal YouTube PerkonomianRI, Senin (20/9/2021) sore. FOTO: Tangkap layar/Lingkar.co

JAKARTA, Lingkar.co – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, melaporkan realisasi penggunaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 17 September 2021.

Laporan itu ia sampaikan dalam konferensi pers virtual terkait Perpanjangan PPKM, melalui kanal YouTube PerekonomianRI, Senin (20/9/2021) sore.

“Realisasi Anggaran PEN 2021 per 17 September 2021 mencapai 53,2 persen dari pagu anggaran Rp744,77 triliun. Ini sudah terpakai Rp395,92 triliun,” ucapnya.

Masih sama seperti sebelumnya, kata dia, progres realisasi signifikan terjadi pada klaster Perlindungan Sosial (Perlinsos) dan Kesehatan.

Berdasarkan data KPC-PEN, berikut ini realisasi anggaran Program PEN sampai akhir Kuartal 2-2021:

  • Klaster Kesehatan terealisasi Rp97,28 triliun atau 45,3 persen dari pagu Rp214,96 triliun
  • Klaster Perlinsos terealisasi Rp112,87 triliun atau 60,5 persen dari pagu Rp186,64 triliun
  • Klaster Program Prioritas terealisasi Rp59,51 triliun atau 50,5 persen dari pagu Rp117,94 triliun
  • Klaster Dukungan UMKM & Korporasi terealisasi Rp68,35 triliun atau 42,1 persen dari pagu Rp162,4 triliun
  • Klaster Insentif Usaha terealisasi Rp57,92 triliun atau 92,2 persen dari pagu Rp62,83 triliun

KARTU PRAKERJA DAN BSU

Kemudian, untuk kelompok (batch) 20 Karyu Prakerja, tercatat pendaftar sebanyak 4,9 juta, dan yang berhak (eligible) adalah 2,8 juta.

“Sedangkan yang berhasil menjadi penerima sebanyak 800 ribu,” kata Airlangga.

Sepanjang 2021, kata dia, untuk kelompok 12-20, penerimanya adalah 5,2 juta, telah menyelesaikan pelatihan 4 juta, dan telah mendapatkan insentif 3,8 juta penerima.

“Insentif yang sudah tersalurkan sebesar Rp7,3 triliun. Saat ini, sedang proses pendaftaran batch 21 untuk 754 ribu peserta,” jelas Airlangga.

Selain itu, terkait Bantuan Subsidi Upah (BSU), kata dia, per 17 September 2021, proses DIPA sebesar Rp8,80 triliun telah rampung.

“Dan telah dicairkan kepada 4,61 juta pekerja masing-masing Rp1 juta per orang,” ujarnya.

Sementara, realisasi Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro/BPUM, per 17 September 2021, capai Rp15,25 triliun, dari total anggaran Rp15,36 triliun.

“Banpres Produktif Usaha Mikro/BPUM (per 17 Sep 2021) sudah digunakan Rp15,25 triliun, atau 99,30 persen dari total anggaran Rp15,36 triliun,” ucapnya.

“Penyaluran Banpres Produktif Usaha Mikro/BPUM, untuk 12,71 juta pelaku usaha mikro,” lanjut Airlangga.*

Penulis : M. Rain Daling

Editor : M. Rain Daling

Baca Juga:
Wagub Jateng Berencana Ponpes dan Sekolah Gunakan PeduliLindungi, Ini Cara Dapat Barcode QR