SEMARANG, Lingkar.co – Wacana vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun akan dilakukan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan ada 3 jenis vaksin Covid-19 yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat.
“Vaksin anak yang sudah dapat EUA (Emergency Use Authorization) di luar itu sebenarnya ada tiga, Sinovac, Sinopharm dan terakhir Pfizer dengan kondisi yang berbeda dan juga packing yang berbeda,” terangnya dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (8/11/2021).
Dari ketiga vaksin itu, hanya vaksin Pfizer yang dosisnya dikurangi agar menjadi lebih kecil ketimbang dosis aslinya.
“Sinovac dan Sinopharm (dosis) vaksin anaknya sama, namun Pfizer dosisnya turun dari 10 mikogram ke 3 mikogram,” terangnya.
Menurutnya, Vaksin anak usia 6-11 tahun di Indonesia akan mulai jika 50 persen penduduk telah mendapat vaksin dosis kedua Covid-19. Sebab, perbandingan angka risiko kematian anak jauh lebih rendah daripada orangtua atau lansia.
“Risiko kematian atau fatality rate akibat Covid-19 kepada orangtua mencapai 12 persen, sedangkan anak masih rendah di bawah 1 persen,” katanya.
Selain itu, saat ini Pemerintah juga sedang berfokus pada vaksinasi lansia. Dirinya mengatakan tidak ingin jika risiko lansia yang lebih tinggi akibat Covid-19 justru menjadi tertinggal.
“Kemudian seperti yang terjadi di negara-negara tetangga kita, lansianya tertinggal itu jadi mereka yang terkena dan wafat,” kata Menkes.
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps