Varian Covid-19 Kelima, Omicron Berasal Dari Afrika Selatan

Ilustrasi Covid-19 Varian Baru/Lingkar.co
Ilustrasi Covid-19 Varian Baru/Lingkar.co

JAKARTA,Lingkar.co – Varian Covid-19 B11529 yang muncul pada Afrika Selatan yakni Omicron menjadi varian yang harus diwaspadai, Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) varian tersebut kemungkinan lebih cepat menular ketimbang varian-varian lainnya.

Baca Juga : Mewaspadai Varian Baru Covid-19, Pemerintah Perketat Pintu Masuk Negara

“Bukti awal menunjukkan adanya peningkatan risiko infeksi berulang dan perubahan yang merugikan dalam epidemiologi Covid-19,” terangnnya, dalam pernyataan usai rapat tertutup ahli intdependen yang meninjau data tersebut.

Virus tersebut menyebabkan infeksi di Afrika Selatan melonjak drastis dalam beberapa pekan terakhir. Itu bersamaan dengan temuan varian yang kini bernama omicron.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

“Varian ini mempunyai mutasi yang banyak, beberapa di antaranya mengkhawatirkan. Bukti awal, memperlihatkan bahwa varian ini memiliki risiko infkesi berulang yang tinggi, ketimbang dengan varian yang terwaspadai,” katanya.

Omicron Varian COVID-19 kelima yang menyandang nama. Varian in itelah terdeteksi pada tingkat yang lebih cepat ketimbang lonjakan infeksi sebelumnya.

“Itu menunjukkan bahwa varian ini mungkin memiliki keunggulan dalam menyebarkan virus,” tambahnya.

Png-20230831-120408-0000

Menurut WHO, tes PCR saat ini masih dapat mendeteksi varian tersebut. Sebelumnya, juga telah memberikan peringatan kepada negara-negara untuk tidak terburu-buru menerapkan pembatasan perjalan sehubungan dengan temuan varian baru.

Sejumlah Negara Mewaspadai Temuan Varian ini

Inggris dan Uni Eropa termasuk beberapa negara mulai memperketat perbatasan saat para ilmuan sedang mencari tahu apakah mutasi tersebut resisten terhadap vaksin.

“Pada titik ini, pembatasan harus berjalan hati-hati,” kata juru bicara WHO, Christian Lindmeier pada konferensi pers PBB di Jenawa.

“Who mengimbau agar negara-negara tetap menerapkan pendekatan berbasis risiko dan sains ketika ada penerapan langkah-langkah pembatasan perjalanan,” tambahnya.

Ini perlu waktu untuk berminggu-minggu hal ini menentukan seberapa cepat penularannya dan bagaimana varian itu akan mempengaruhi pengobatan dan vaksin Covid-19.

WHO meminta kepada masyarakat agar tetap menggunakan masker, menghindari kerumunan, tetap menjaga ventilasi serta menjaga kebersihan dan cuci tangan secara teratur.

Penulis : Rezanda Akbar D.
Editor : Rezanda Akbar D.

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *