Wabup Blora: Rp 7,5 M untuk Perbaikan Jalan Menuju Bandara Ngloram

Arief Rohman saat memimpin rapat koordinasi percepatan pembangunan Bandara Ngloram di Aula Bappeda Kabupaten Blora baru-baru ini.(DOK PROKOMPIM FOR LINGKAR.CO)
Arief Rohman saat memimpin rapat koordinasi percepatan pembangunan Bandara Ngloram di Aula Bappeda Kabupaten Blora baru-baru ini.(DOK PROKOMPIM FOR LINGKAR.CO)

BLORA, Lingkar.co Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora terus melakukan sejumlah langkah untuk percepatan pembangunan Bandara Ngloram. Selain penambahan landasan pacu, askes jalan menuju bandara juga menjadi prioritas.

Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman mengatakan, untuk 2021 ini, Pemkab Blora sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp7,5 milyar untuk pembangunan jalan menuju lokasi bandara.

“Selain itu, saat ini juga masih memerlukan lahan untuk penambahan landasan pacu sepanjang 100m. Proses pembebasan lahan harus segera dimulai agar pertambahan landasan pacu dapat segera dikerjakan,” terang Arief Rohman saat memimpin rapat koordinasi percepatan pembangunan Bandara Ngloram di Aula Bappeda Kabupaten Blora baru-baru ini.

Di hadapan Sesdirjen Perhubungan Udara, Nur Isnin Istiartono, Arief Rohman menyampaikan bahwa pelaksanaan proses pembebasan lahan harus segera. Mengingat target keseluruhan proses pembangunan bandara tuntas di akhir tahun 2021.

Arief Rohman meminta kepada para pihak terkait seperti Bappeda, DPUPR, dan BPN untuk dapat mengawal proses ini hingga tuntas. “Petakan dengan baik kebutuhan untuk pembebasan lahan, supaya proses pembangunan Bandara Ngloram pun dapat berjalan sesuai harapan kita semua,” tegasnya.

Nur Isnin Istiantoro menyambut baik inisiatif Pemkab Blora untuk melakukan perbaikan akses jalan menuju bandara. Pihaknya juga berharap Pemkab Blora dapat segera membuka pasar agar bandara ini memiliki peminat.

Png-20230831-120408-0000

“Selain akses jalan, saya sangat berharap Pemkab Blora segera melakukan komunikasi dengan pihak maskapai penerbangan, juga dengan pemerintah daerah sekitar supaya nanti bandara ini bisa laku. Buka pasar seluas-luasnya,” ujar Nur Isnin.

Nur Isnin juga meminta agar pengelolaan komplek bandara dan lingkungan sekitarnya hingga rapi.“Identifikasikan titik-titik kemacetan, seperti pasar Mulyorejo, titik perlintasan kereta api, jembatan yang sempit. Titik-titik yang berpotensi menjadi titik kemacetan untuk dilakukan penataan ulang,” pintanya.(lut)

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *