Website IAIN Kudus Diretas Judi Online, Begini Kronologinya

Tim TIPD IAIN Kudus mengecek server untuk menjaga dari serangan situs judi online. Foto: Istimewa.
Tim TIPD IAIN Kudus mengecek server untuk menjaga dari serangan situs judi online. Foto: Istimewa.

Lingkar.co – Website Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus diretas oleh oknum yang tak bertanggung jawab hingga berisikan iklan promosi link judi online slot gacor.

Kepala Teknologi Informasi Pangkalan Data (TIPD) IAIN Kudus Slamet Siswanto mengungkapkan situs milik kampus yang rentan diretas ialah e-learning. Salah satu dampak yang terkena ialah situs website diubah menjadi situs judi online.

Ia membeberkan pola yang digunakan oleh situs judi tersebut yakni dengan menanamkan sebuah skrip ke server dan memasang backlink untuk menaikkan rating situs judi slot.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Beberapa trik lainnya juga ditempelkan melalui fasilitas upload file. Bahkan, setelah file masuk server akses dapat diretas dengan iklan judi secara bertubi-tubi sehingga server down dengan ukuran cek log file hingga ber giga.

“Jadi peretasan dilakukan dengan menghack lewat upload file ‘Index.php.jpg’. Sehingga saat masuk server disabotase diremote seperti virus oleh oknum tidak bertanggung jawab,” jelasnya, kemarin.

Slamet mengatakan situs maupun maupun sub domain yang tertempel situs judi online saat ini sudah ditangani secara berkala oleh tim TIPD IAIN Kudus.

Png-20230831-120408-0000

“Kami pasang crone untuk mitigasi mana sub domain yang diserang. Kita bersihkan by sistem. Di sisi lain kami juga memiliki hardware yang terdapat fire wall yang diharapkan bisa meminimalisir serangan slot gacor,” katanya.

Menurutnya, peretasan ini juga dialami oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

“Bahkan, hingga kini rekan-rekan sesama pengelola IT mengadakan kegiatan dalam setiap forum diskusi untuk berdiskusi bagaimana caranya berperang dalam penanganan serangan yang dilakukan judi online,” paparnya.

Dirinya mengaku setiap hari sudah berupaya untuk menggempur serangan tersebut ketika terdapat informasi.

“Isu ini sebenarnya sudah lama sejak maraknya judi online, bahkan serangan bisa hampir tiap hari. Mereka bahkan berani meminta tebusan mulai dari sertifikat untuk diakui maupun dengan nominal, namun tidak kami layani,” tandasnya. (*)

Penulis: Miftahus Salam

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps