Wisata  

Wisata Goa Pancur Terus Berbenah di Tengah Pandemi, Dinporapar Terus Lakukan Promosi

ASYIK: Sejumlah warga menikmati wisata susur Goa Pancur sebelum pandemi covid-19.( DOK. POKDARWIS JIMBARAN FOR LINGKAR.CO)
ASYIK: Sejumlah warga menikmati wisata susur Goa Pancur sebelum pandemi covid-19.( DOK. POKDARWIS JIMBARAN FOR LINGKAR.CO)

PATI, Lingkar.co – Objek wisata alam Goa Pancur yang berlokasi di Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Wsiata yang berjarak 3,7 Km, dari jalan raya Kayen-Sukolilo ini terus berbenah untuk menggaet wisatawan datang.

Bahkan, saat ini jalur menuju lokasi wisata sudah mengalami pelebaran.

Ketua Pokdarwis Desa Jimbaran Ahmad Najib menjelaskan, Goa Pancur merupakan lahan masyarakat setempat untuk mencari nafkah. Lantaran ada sekitar 50 pedagang makanan, aksesoris dan permainan.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

“Saat hari libur dalam satu hari, satu pedagang bisa mendapat omzet hingga Rp. 1.000.000,” ucapnya.

Selama pandemi Covid-19 saat ini, Pokdarwis Goa Pancur menutup lokasi wisata untuk sementara. Meski begitu, pengelola melakukan pembenahan di sejumlah hal.

Anggota Pomdarwis Desa Jimbaran Abdul Salam menambahkan, Pemdes Jimbaran mulai mengikutkan BUMDes dalam pengelolaan parkir dan pembuatan ruko untuk oleh-oleh khas Desa Jimbaran. “Harapannya, bisa meningkatkan daya tarik serta sinergitas antara masyarakat, Pemdes dan Pokdarwis,” ucapnya.

Png-20230831-120408-0000

Lanjutnya, Goa Pancur memiliki fasilitas ruang meeting indoor, outdoor, gazebo, taman bermain, bumi perkemahan, dan Goa alam. Fasilitasnya adalah, berkemah, susur Goa dan gatering mulai dari kecil hingga besar.

Kabid Pemasaran Pariwisata Dinporapar Pati Ida Istiani berharap, semangat pengelolaan yang saat ini sudah bagus terus dijaga oleh Pokdarwis Desa Jimbaran. Pemkab Pati melalui Dinporapar bakal terus mendukung dan berupaya untuk pengembangan wisata alam Goa Pancur.

“Goa Pancur merupakan salah satu lokasi wisata yang sudah lama ada. Kami akan terus berupaya mempromosikan Goa Pancur,” terangnya.

Diharapkan, lokasi wisata Goa Pancur di Kecamatan Kayen ini bisa menjadi wisata khas Kota Pati, serta bisa meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat setempat.

“Kami yakin, kedepan banyak investor melirik. Sebab potensi alam di sekitar wilayah Goa Pancur juga memiliki daya tarik tersendiri. Tentu kami akan terus melakukan upaya promosi untuk memajukan wisata alam Goa Pancur,” tutupnya.(lut)

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *