Wisata  

Wisata Sendang Sani di Pati Simpan Cerita Sunan Bonang hingga Mistik

Seorang warga tengah melihat papan yang menuliskan cerita sejarah tentang Sendang Sani di Desa Tamansari, Kecamatan Tlogowungu, Pati, Jawa Tengah.(DANNY LUTVI H/LINGKAR)
Seorang warga tengah melihat papan yang menuliskan cerita sejarah tentang Sendang Sani di Desa Tamansari, Kecamatan Tlogowungu, Pati, Jawa Tengah.(DANNY LUTVI H/LINGKAR)

PATI, Lingkar.co– Di Kabupaten Pati, terdapat satu sendang atau kolam yang terbentuk dari sumber mata air alam, namuanya Sendang Sani. Sedang itu ternyata memiliki sejarah dan mitos yang unik. Ya, sendang ini terdapat di Dukuh Sani, Desa Tamansari, Kecamatan Tlogowungu, Pati, Jawa Tengah.

Menurut informasi yang terhimpun oleh Lingkar.co, munculnya sumber mata air terjadi ketika di tengah perjalanan Sunan Bonang saat akan mengunjungi Sunan Muria di Pegunungan Muria.

Waktu itu, Raden Maulana Makdum Ibrahim atau yang dikenal dengan nama Sunan Bonang melakukan perjalanan dari arah timur menuju persinggahan Raden Umar Said atau yang dikenal dengan Sunan Muria. Dalam perjalanan tersebut, Sunan Bonang ditemani oleh dua muridnya.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Di tengah perjalanan, Sunan Bonang merasa dahaga dan juga ingin menunaikan Ibadah Salat Dhuhur. Karena di sekitar tempat tersebut tidak ada sumber mata air, Sunan Bonang memerintahkan dua muridnya untuk mencari sumber mata air di bawah pohon yang rindang. Untuk memudahkan tugasnya, Sunan Bonang memberikan tongkat sakti kepada dua muridnya itu.

Baca Juga:
Sepenggal Sejarah Pintu Gerbang Majapahit, Destinasi Wisata Sejarah di Kabupaten Pati

Setelah itu, kedua muridnya pun mengikuti perintah Sunan Bonang, dan menancapkan tongkat ke suatu tempat. Ternyata apa yang disampaikan benar. Sumber mata air yang jernih muncul. Bahkan, karena banyaknya air membentuk sebuah sendang atau kolam. Melihat kejernihan air, salah satu muridnya malah mandi dan meminum air tersebut.

Cerita Perjalanan Sunan Bonang dan Dua Abdinya

Karena tak kunjung kembali, Sunan Bonang pun mencari muridnya. Betapa tidak terkejut, ternyata muridnya itu mandi dan minum di sendang terebut.

Png-20230831-120408-0000

“Lalu Sunan Bonang memarahinya. Kamu saya suruh cari air wudhu kok kamu buat renang, kalau seperti itu kamu itu seperti bulus, kata Sunan Bonang. Setelah itu berubah jadi bulus,” kata juru Kunci Sendang Sani, Sukar.

Baca Juga:
Miliki Nilai Sejarah, Wisatawan Dalam dan Luar Negeri Kunjungi Pintu Gerbang Majapahit di Pati

Lanjut Sukar menceritakan, abdinya tersebut tidak mau keluar dari sendang, karena sudah nyaman di dalam air. Kemudian Sunan Bonang bergegas melanjutkan perjalanan dengan abdi yang satunya.

Namun, ternyata tidak berkenan. Ia ingin menemani dan merawat saudaranya yang sudah menjadi bulus. Lalu Sunan Bonang mempersilahkannya.

Akan tetapi abdinya tersebut menanyakan soal makan dan minumnya nanti. Kemudian Sunan Bonang menjawab “Nanti kalau Senin dan Kamis nanti ada seorang yang tahu berkunjung kesini”.

Setelah itu Sunan Bonang berwasiat kepada abdinya tersebut. “Nanti kalau air yang untuk wudhu itu kamu sisai kamu buat minum dan mandi di sini nanti kalau nanti jadi sendang ya Sendang Sani. Atau desa Sani. Karena kamu sudah nyisani air itu,” kata Sunan Bonang.

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *