GROBOGAN, Lingkar.co – Sebanyak 12,853 orang di Kabupaten Grobogan menjadi pengangguran pada tahun 2020 karena dampak Covid-19.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Grobogan Syafii Nur, melalui Koordinator Fungsi Statistik Sosial Jarot Kurniawan, mengatakan bahwa dampak covid-19 membuat sebanyak 12,853 orang di kabupaten tersebut menjadi pengangguran.
“Sementara angka pengangguran per Agustus 2020, karena Covid jumlah 12,853,” ujarnya, Selasa (4/5).
Baca juga:
Bahayakan Pengendara, Warga Keluhkan Jalan Rusak di Pusat Kota Pati
Sementara pada tahun 2021 ini BPS, belum bisa memberikan data lantaran masih mengumpulkan dan menghitung data.
“Untuk yang 2021 itu proses pendataannya di Maret kemarin ini masih proses, pengolahan di Pusat. Terus kami BPS di Kabupaten semua, tidak di Grobogan saja, kemiskinan terbaru 2021 belum ada datanya,” jelasnya.
“Jadi kami belum ada data 2021 kami di Kabupaten hanya mengumpulkan data semuanya terkumpul di pusat yang menghitung pusat,” terangnya.
Baca juga:
Keraton Ratu Boko Tawarkan Paket Piknik Eksklusif
“Kami tidak ada kewenangan untuk menghitung sendiri itu untuk kemiskinan. Kalau 2020 secara persentase ada 12,46 persen,” imbuh Jarot.
Sementara data sebelumnya menurutnya sudah pihaknya sampaikan ke Pemda setempat, untuk menjadi perhatian.
Menyebutkan angka kemiskinan, tahun 2016 sebesar 13,57 %, berhasil diturunkan menjadi 11,77 % di tahun 2019. Namun di tahun 2020 naik menjadi 12,46 %. (ori/luh)