REMBANG, Lingkar.co – Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Arwani Thomafi menemui para konstituennya di Desa Bendo, Kecamatan Sluke, Rembang, Rabu (15/6/2022). Dalam pertemuan itu juga digelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama santri Pondok Pesantren Hidayatul Hidayah.
Di kesempatan itu, anggota Komisi I DPR RI itu mengajak kepada para santri untuk selalu menjaga keberagaman dan saling menghormati perbedaan yang ada. Dengan begitu, cita-cita Indonesia untuk menjadi negara maju akan tercapai.
Baca Juga:
Sekjen PPP Arwani Thomafi Ziarah Ke Makam Pendiri Pesantren Lirboyo Kediri
Menurutnya, para penggagas Pancasila sangat memahami bahwa kultur bangsa ini tidak mungkin diseragamkan, namun bisa dipersatukan. Karena itu, Bhinneka Tunggal Ika harus dijaga dengan sebai-baiknya, agar persatuan bangsa tetap terjaga.
“Kita juga harus sadar bahwa menyatukan bangsa ini menjadi negara kesatuan memerlukan perjuangan yang sangat panjang dan pengorbanan yang besar. Hal itu dilakukan oleh para pendahulu kita, termasuk para ulama,” ucapnya.
Dia menjelaskan, upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam konteks keberagaman bukan tanpa tantangan, terutama di era globalisasi seperti sekarang ini. Gangguan bisa saja datang dari luar maupun dari anak bangsa sendiri.
Baca Juga:
Karena itu, MPR RI dikatakan terus berupaya menanamkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa kepada seluruh rakyat Indonesia lewat berbagai program, termasuk Sosialisasi Empat Pilar MPR RI,” tutupnya.
Penulis: Muhammad Idris
Editor: Muhammad Nurseha
