Lingkar.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat menapaki langkah besar menuju predikat Utama dalam evaluasi Kota Layak Anak (KLA) tahun 2025. Setiap anak di Kota Bandung dijamin dapat tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, inklusif, dan bahagia.
Komitmen ini terlihat jelas dalam pelaksanaan verifikasi lapangan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) yang digelar secara hybrid di Balai Kota Bandung, Selasa (22/4/2025).
RAPAT: Pelaksanaan verifikasi lapangan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) yang digelar secara hybrid di Balai Kota Bandung, Selasa (22/4/2025). (Foto: Istimewa)
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyampaikan komitmen kuat Pemkot Bandung terhadap pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan hak dan perlindungan anak.
“Saya ingin menyampaikan bahwa Pemkot Bandung berkomitmen penuh dan menjadikan program Kota Layak Anak sebagai bagian integral dari arah pembangunan yang inklusif, ramah anak, dan berkelanjutan,” kata Farhan.
Ia menyatakan, anak-anak bukan hanya penerima manfaat pembangunan, tetapi juga subjek utama yang harus dilibatkan dan dilindungi dalam seluruh proses kebijakan publik.
Komitmen ini, lanjutnya, telah diwujudkan secara konkret melalui penguatan regulasi, penguatan kelembagaan dan kapasitas SDM di seluruh klaster KLA.
Selain itu, komitmen Pemkot Bandung diwujudkan dalam bentuk inovasi layanan dan kolaborasi multipihak.
Farhan juga menggarisbawahi pentingnya peran anak dalam pembangunan kota, mengingat jumlah anak di Bandung mencapai 28,33 persen dari total penduduk atau sekitar 710.113 jiwa.
Baca Juga: Sandal Sleeper Tembus Pasar Jepang, Bukti Kualitas Produk Bandung Diakui Dunia
“Angka ini menegaskan, anak merupakan kelompok strategis yang memerlukan perhatian khusus dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kota,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat, Siska Gervianti menyampaikan, Kota Bandung berhasil memperoleh nilai verifikasi administrasi sebesar 841,32, naik signifikan dari peringkat sebelumnya, yaitu Madya.
“Kami mengapresiasi kerja keras Pemerintah Kota Bandung. Dari hasil verifikasi, kami menilai Kota Bandung layak mendapatkan rekomendasi untuk naik ke peringkat Utama. Terutama karena penguatan kelembagaan dan capaian di berbagai klaster yang sangat menonjol,” ujarnya.
Siska menjelaskan, terdapat 20 aspek kelembagaan yang menjadi sorotan positif, menjadi dasar kuat rekomendasi peringkat Utama.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti mengingatkan pentingnya sistem perlindungan anak yang berbasis pada tujuh domain utama, termasuk kerangka kebijakan, koordinasi lintas sektor, hingga keterlibatan masyarakat.
“KLA tidak cukup dilihat dari terpenuhinya indikator, tetapi harus dipastikan bahwa sistem perlindungan anaknya berjalan. Ini akan menjadi kunci dalam pencapaian target nasional menuju Indonesia Layak Anak 2030,” ungkapnya.