Lingkar.co – Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Niken Tri Meiningrum mengungkapkan belum banyak petani yang telah menggunakan pupuk organik baik cair maupun padat.
Berdasarkan catatannya, daerah di Pati yang telah menggunakan pupuk organik di antaranya sebagian Kecamatan Gabus, Batangan, Pucakwangi, Tayu dan Kecamatan Dukuhseti. Namun daerah tersebut masih sport-sport kecil.
Padahal, menurutnya pupuk organik dapat memperbaiki kesuburan tanah. Pupuk organik yang biasa digunakan petani berjenis Biosaka.
“Sebetulnya sudah ada sport-sport ya mas, seperti dilihat di Gabus juga ada, kemudian ini di Batangan juga sudah menggunakan seperti Biosaka. Di Pucakwang,Tayu dan Dukuhseti juga ada,” ujarnya, Kamis (5/12/2024).
Di sisi lain, ia menjelaskan bahwa memang penggunaan pupuk organik tidak bisa dilihat hasilnya secara langsung.
Hasilnya baru bisa dilihat, katanya, dalam jangka waktu tiga hingga empat tahun.
“Makanya kadang petani tidak sabar, tetapi kalau yang sudah tiga sampai empat tahun ini sudah kelihatan dari kesuburan tanahnya, dari produksinya sudah kelihatan,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengaku saat ini pihaknya terus berupaya supaya daerah di Pati yang menggunakan pupuk organik semakin banyak.
“Kami selalu mengajak petani ini yang sudah berhasil menggunakan pupuk organik ini. Kami bersama-sama FGD agar petani-petani lain tahu agar pupuk organik juga bagus,” ujarnya. (*)
Penulis: Miftahus Salam
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps