Lingkar.co – Surat Edaran Kemenkes perihal kewaspadaan Flu Burung (H5N1) Clade Baru 2.3.4.4b. Kota Semarang tidak ada temuan kasus oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Muhammad Abdul Hakam menyampaikan, untuk di Kota Semarang belum ada temuan kasus terkait Flu Burung dengan Varian baru.
“Karena Covid sudah mereda, kita alihkan kewaspadaan terhadap Flu Burung, kita lakukan random sampling kepada masyarakat yang datang ke Puskesmas dengan keluhan batuk pilek,” tuturnya di Kantor Dinkes Kota Semarang, Kamis (2/3).
Pihaknya mengatakan, jika ada temuan dengan hasil PCR positif, akan ada pemeriksaan lebih rinci untuk mengetahui apakah itu Flu Burung atau penyakit lainnya.
“Kemarin kita dapat laporan dari Gayamsari ada kejadian unggas mati, tetapi dari pemeriksaan kepeternak dan orang disekitarnya hasilnya negatif,” ungkapnya.
Kadinkes menyebut, ciri dari gejala wabah tersebut sama seperti flu biasa ataupun seperti Covid, sama-sama menyerang bagian pernafasan.
“Jika masyarakat sakit pilek maupun flu, masker menjadi sejata yang paling ampuh, supaya tidak menularkan keorang lain,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Kadinkes mengimbau kepada masyarakat yang mempunyai ternak, jika ada unggas yang mati secara banyak, dilaporkan ke Dinas Peternakan atau Dinas Terkait.
“Jika ada ditemukannya kasus seperti itu, OPD terkait pasti menghubungi kami, untuk melakukan screening kepada peternak maupun kewarga sekitar,” tutupnya. (*)
Penulis: Alan Henry
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps
