Lingkar.co – Sopir truk dan angkutan barang telah menaati aturan pembatasan operasional angkutan barang di sepanjang ruas jalan Pantura Kendal yang dilaksanakan Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Polri, TNI dan Satpol PP
Diketahui, sejak tanggal 1 April 2025, mobil besar seperti truk dari arah barat sudah mulai tertib akan berhenti mulai jam 06:00 – 08: 00 wib. Selanjutnya truk dari arah timur ke barat juga akan diberlakukan sama mulai tanggal 5 mei mendatang.
Kepala Dishub Kendal, Mohammad Eko mengatakan, para sopir truk muatan barang tersebut sangat mendukung adanya pengaturan pembatasan operasional angkutan barang di sepanjang ruas jalan nasional Pantura Kendal pada pukul 06.00 – 08.00 WIB dari arah barat ke arah timur.
“Responnya bagus, mereka mendukung adanya pengaturan pembatasan operasional angkutan barang yang melintas pada pukul 6 sampai 8 pagi. Bahkan ada salah satu sopir juga bilang ini bagus karena saya juga punya anak sekolah,” kata Kepala Dishub Kendal, Senin (28/4/2025)
Menurutnya, para sopir truk muatan tersebut menyampaikan pembatasan operasional tersebut tidak mengganggu aktivitas bongkar muatan barang yang mereka muat.
“Sebagian besar bahwa itu tidak mengganggu jam bongkar di perusahaan yang dituju. Karena jam bongkarnya rata-rata setelah jam 8 pagi. Jadi dari testimoni para sopir truk, mereka mensukung asal diatur supaya tidak terjadi kemacetan parah,” ungkapnya.
Eko menyebut , hasil pengaturan pembatasan jam operasional truk muatan hingga hari ini berjalan lancar dan efektif. Para sopir truk yang akan melintas di jalan nasional Pantura Kendal sebagian langsung memasuki tol Weleri dan sebagaian parkir tempat yang disediakan yaitu di jalan Arteri Weleri.
“Memang masih ada yang parkir di Arteri Weleri. Itu pilihan ya kita tidak bisa memaksakan lewat tol semua,” imbuhnya.
Sementara untuk pembatasan operasional dari arat timur ke barat, akan dilakukan Dishub Kendal mulai 5 Mei 2025 mendatang. Selain itu pihaknya juga akan melakukan pengaturan terhadap truk-truk galian C di yang akan masuk ke jalur utama Pantura Kendal.
“Untuk mengantisipasi galian C yang masuk ke jalan utama nasional, rencananya kita akan pasangkan personel di pintu keluar galian C. Itu lebih efektif, mungkin nanti kita tempatkan petugas, Dishub, TNI, Polri sama Satpol,” pungkasnya. ***