Lingkar.co – Selain menyebabkan banjir, hujan yang mengguyur wilayah Kendal selama sepekan terakhir juga mengakibatkan jalan-jalan di Jalur Pantai Utara (Pantura) berlubang. Makanya, para pengguna jalan diimbau untuk waspada dan berhati-hati.
Demikian dikatakan Kasatlantas Polres Kendal, AKP Engkos Sarkosi. Menurutnya di Jalur Pantura Kendal banyak mengalami kerusakan akibat tergerus air hujan dan dilintasi kendaraan berat.
Pihaknya sudah melakukan penanda pada jalan-jalan berlubang. Terutama yang memang lubang yang lebar dan dalam. Hal itu supaya pengendara jalan berhati-hati saat berkendara.
“Selain itu sebagai langkah antisipasi untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya,” ujarnya, Senin (3/2/2025).
Pihaknya meminta kepada pengendara agar berhati-hati. Terutama saat melintas di malam hari. Karena lubang sering tidak terlihat. Sehingga bisa membahayakan pengguna jalan.
“Selain itu saat hujan lebat, karena lubang praktis tidak kelihatan karena tertutup air yang keruh. Inilah yang perlu diwaspadai,” tegasnya.
Selain memberikan tanda pada lubang, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal.
“Kami sudah minta agar jalan-jalan yang berlubang itu segera dilakukan penambalan,” tegasnya.
Salah seorang warga Ketapang, Kecamatan Kendal, Suhadi, mengaku lubang jalan di Jalur Pantura Jalan Soekarno-Hatta Kendal diakuinya cukup parah. Bahkan tak jarang pengguna jalan mengalami kecelakaan.
“Paling sering yang kecelakaan adalah pengendara roda dua. Karena lubang tertutup air, sehingga saat menerobos lubang jadi kehilangan keseimbangan lalu jatuh,” tuturnya.
Pihaknya berharap, pemerintah segera melakukan tindakan cepat untuk menambal jalan. Pasalnya, jika tidak akan lebih banyak korban yang berjatuhan.
“Karena jalur pantura Kendal ini cukup ramai, dikhawatirkan bisa menyebabkan kecelakaan yang berakibat kadap kematian,” tandasnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kendal, Muhammad Eko, mengatakan, pihaknya sudah memberikan rambu atau penanda jalan berlubang. Terutama jalan-jalan yang digenangi air.
“Beberapa titik kami pasang rambu-rambu agar tidak dilintasi pengguna jalan, terutama di Jalan Protokol Kendal yang kondisinya saat ini masih tergenang air,” katanya.
Sementara Kepala DPUPR Kendal, Sudaryanto mengaku, pihaknya sudah mengupayakan agar segera dilakukan penambalan. Salah berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen Jalan Nasional wilayah Kendal.
“Kami upayakan agar bisa segera ditambal,” imbuhnya.
Penulis : Wahyudi
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps