Dorong Anak Muda Berani Memulai Usaha Mandiri

MENUNJUKAN: Anggota DPRD Kabupaten Jepara Agus Sutisno menunjukan hasil usaha budidaya jamur timur milik pengusaha muda Muhammad Afandi. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)
MENUNJUKAN: Anggota DPRD Kabupaten Jepara Agus Sutisno menunjukan hasil usaha budidaya jamur timur milik pengusaha muda Muhammad Afandi. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)

JEPARA, Lingkar.co – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Agus Sutisna mengajak para pemuda untuk berani membuat usaha mandiri.

Hal ini disampaikannya setelah mengunjungi salah satu entrepreneur muda di Bumi Kartini yakni Muhammad Afandi di Desa Bulungan, Kecamatan Pakis Aji, Kamis (6/5).

Dalam kunjungannya tersebut, Agus melihat bagaimana Fandi menjalankan usahanya. Fandi sendiri merupakan salah seorang pengusaha muda yang telah menggeluti usaha budidaya jamur tiram sekitar delapan tahun.

“Fandi ini hebat, usianya masih muda, tapi kesuksesan usahanya seakan sudah berjalan lama,” ujar Agus.

Baca juga:
Kemenag Kudus Keluarkan Panduan Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 H

Agus pun menceritakan bagaimana Fandi memulai usahanya dari omset yang sangat kecil hingga kini bisa mencapai jutaan.

Fandi sendiri saat ini masih berusian 36 Tahun. Meski demikian, ia sudah menjadi contoh anak muda yang memiliki potensi usaha mandiri di Kabupaten Jepara.

“Fandi ini bisa menjadi contoh anak muda Jepara, bahwa yang omset awalnya sangat kecil, jika dijalani dengan konsisten dan berkomitmen tinggi pasti lama-lama akan besar,” ungkapnya.

Baca juga:
Dua Hari Tiga Bus PO Haryanto Alami Kali Kecelakaan, Pemilik Bungkam

Saat ini untuk mngelola usaha miliknya, Fandi sudah memperkerjakan 15 karyawan dari masyarakat sekitar.

Tempat usaha budidaya jamur milik Fandi kini sudah memiliki kapasitas mencapai sekitar 150 ribu media dan berhasil memproduksi sedikitnya 1200 media setiap harinya.

Ia merincikan, dengan hasil panen rata-rata perhari antara 200 sampai 400 kilogram, jika harga jamur tiram di pasaran yakni Rp12.000 perkilogram.

Baca juga:
Dampak Pandemi, Pedagang Batik Pekalongan Kurangi Karyawan hingga Tutup Toko

Maka omset bruto usaha budidaya jamur tiram milik Fandi mencapai angka Rp 2,4 juta hingga Rp 4,8 juta perhari.

Agus berharap, pemuda di Kabupaten Jepara lainnya bisa belajar dengan pengalaman Fandi dan berani menekuni sebuah usaha mandiri.

“Semoga dengan bantuan Pemerintah Daerah juga bisa membantu para pemuda lebih berkembang lagi,” pungkas Agus. (dik/isa/luh)