KUDUS, Lingkar.co – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus menyatakan mendukung proses vaksinasi Covid-19. Hal ini karena vaksinasi merupakan salah satu cara untuk menekan angka penurunan kasus covid-19 di Indonesia.
“Kami dari Dewan mendukung adanya proses vaksinasi ini supaya bisa mencegah meningkatnya kasus covid-19,” ungkap Achmad Yusuf Roni, Anggota DPRD Kabupaten Kudus setelah melakukan penyuntikan vaksin sinovac covid-19 di aula DPRD setempat Rabu (24/2/2021).
Jajaran DPRD menjadi salah satu sasaran vaksinasi pada tahap kedua. Lantaran, masuk dalam kategori pelayan publik yang perlu mendapat prioritas.
Vaksinasi untuk DPRD sudah mulai 24 Februari 2021. Jumlah sasaran untuk pelaksanaan vaksin di DPRD Kudus ada sebanyak 136 penerima.
“Jadwalnya hari ini semua anggota DPRD divaksin, jika memang belum bisa melakukan vaksin pada Sabtu di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus,” jelas pria yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kudus.
Ia mengungkapkan proses penyuntikan vaksin berjalan aman dan lancar. Tentunya sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Ada tenaga kesehatan (nakes) yang mendampingi mulai dari tahapan pendaftaran, screening, penyuntikan vaksin hingga observasi gejala KIPI.
“Saya tadi sudah disuntik vaksin, rasanya seperti penyuntikan vaksin seperti biasanya, jadi bisa dipastikan aman. Setelah divaksin sejauh ini saya tidak mengalami gejala apapun,” imbuhnya yang juga Ketua Bapemperda DPRD Kudus.
Setelah melakukan vaksinasi termin pertama, anggota dewan nantinya juga akan melakukan vaksinasi kembali setelah empat belas hari. Itu sebagai booster untuk semakin meningkatkan daya tahan tubuh penerima vaksin.
Lebih lanjut, proses vaksinasi seluruh anggota DPRD Kabupaten Kudus dilakukan dan didampingi oleh Rumah Sakit Aisyiyah bersama Klinik Asyifa Janggalan dan Klinik Asyifa Pasuruan.
“Total tim tenaga kesehatan yang melakukan vaksinasi disini ada 19 orang, terdiri dari 4 dokter dan selebihnya merupakan bidan dan perawat,” kata Dokter Indah Rosiana selaku PIC Pelaksanaan vaksinasi di kantor DPRD Kudus.
Ia pun menyampaikan proses vaksinasi berjalan aman dan lancar. Tidak ditemukan gejala apapun setelah melakukan vaksinasi kepada anggota DPRD. Hanya ada kendala sistem pada saat pendaftaraan.
“Hanya ada kendala sistem saat proses pendaftaran, karena ini dilakukan serentak jadi mungkin sistem pendaftaran dari pusat sempat terganggu. Tapi bisa teratasi dengan melakukan pendaftaran secara manual,” tandasnya.(isa/lut)
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps