Gelar Rakor Percepatan Pembangunan Daerah, Bahas Program Kudus Gasik

Bupati Kudus HM. Hartopo memberikan keterangan kepada awak media usai memimpin Rakor Percepatan Pembangunan Daerah Selasa (11/5). (MAULANA AINUL YAKIN/LINGKAR)
Bupati Kudus HM. Hartopo memberikan keterangan kepada awak media usai memimpin Rakor Percepatan Pembangunan Daerah Selasa (11/5). (MAULANA AINUL YAKIN/LINGKAR)

KUDUS, Lingkar.co– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah menggelar rapat koordinasi (rakor) guna membahas terkait percepatan pembangunan di Kota Kretek Selsa (11/05/2021). Bupati Kudus HM. Hartopo mengatakan,  pada rapat itu membahas tentang program Kudus Gasik yang di dalamnya ada penataan facade city.

Penataan facade city merupakan langkah awal pemerintah dalam menata kawasan perkotaan untuk mendukung sektor pariwisata. “Untuk penataan kota, termasuk ada baliho, furniture untuk street furniture. Supaya ada perimbasan pohon dan penataan trotoar,” katanya.

Baca Juga:
Dr. HM Hartopo: Lawan Hoaks, Edukasi Vaksin Digalakkan

Hartopo menjelaskan, penataan tersebut tentunya harus melalui pengkajian dan evaluasi oleh tim lintas-instansi terkait. Untuk itu, Pemkab akan melibatkan organisasi pemerintah daerah (OPD) yang nantinya akan membentuk tim.

Whats-App-Image-2024-09-19-at-14-21-32

Tim itu nantinya bisa membentuk kolaborasi. Jadi dari tim sektornya apa, termasuk mulai dari trotoar, jalan dan juga lampu traficlight. Menurutnya, setidaknya, terdapat tujuh belas persoalan yang dijabarkan dalam pertemuan tersebut.

“Contoh lampu trafficlight yang ada di Barongan, yang dari utara jalan dan dari Selatan juga jalan. Padahal yang dari utara itu belok kanan jadi selalu bertumpuan, nanti saya akan suruh untuk menata ulang. Maka dari itu, kami bentuk tujuh belas tim lintas sektor agar lebih fokus dalam penyelesaian masalah,” jelasnya.

Baca Juga:
HM. Hartopo Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Jaga Toleransi di Kudus

Lanjut Hartopo, terkait besar kecilnya logo baliho yang tidak jelas juga harus menjadi perjatian. Termasuk juga terkait ukuran takeland yang kurang jelas, pemkab kudus juga akan melakukan evaluasi. “Nanti itu akan saya suruh menyeragamkan,” imbuhnya.

Png-20230831-120408-0000

Orang nomor satu di kota kretek itu juga memaparkan, sebisa mungkin untuk kegiatan di saat pandemi ini jangan sampai pasif. Meskipun, sementara anggaran harus terpangkas karena kebijakan refokusing.

“Kita tidak bisa diam seperti itu, malah harus kita gerakan semua. Justru kita mempersatukan semua OPD untuk bisa berkolaborasi,” tandasnya.(kin/lut)

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *