Gunung Merapi Muntahkan 6 Kali Awan Panas dan 27 Guguran Lava Pijar

YOGYAKARTA, Lingkar.co – Aktivitas vulkanik Gunung Merapi kembali meningkat dengan awan panas guguran lava pijar sebanyak enam kali dengan jarak luncur terjauh 3.000 meter.

Berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), rangkaian awan panas guguran itu terjadi pada Minggu (8/8/2021), sejak pukul 02.00 hingga 08.00 WIB.

Awan panas guguran pertama terjadi pada pukul 02.32 WIB dengan jarak luncur 1.100 meter ke arah barat daya, dengan amplitudo 36 mm dan durasi 104 detik.

Kemudian, awan panas guguran kedua pukul 04.20 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya, amplitudo maksimum 35 meter, serta durasi 180 detik.

Awan panas guguran kembali terpantau pukul 04.58 WIB, dengan jarak luncur mencapai kurang lebih 3.000 meter ke arah barat daya (Kali Bebeng).

Pada periode ini, tercatat pada seismogram dengan dengan amplitudo 20 mm dan durasi 222 detik.

“Angin bertiup ke barat, teramati awan panas membentuk kolom asap setinggi 1.000 meter,” tulis BPPTKG dalam akun twiternya, Minggu pagi.

Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran lava pijar pada pukul 07.29 WIB, dengan jarak luncur 1.800 meter ke arah barat daya.

Tercatat pada seismogram dengan amplitudo 47 mm dan durasi 161 detik. Kolom asap teramati setinggi 800 meter di atas puncak condong ke barat.

Kembali awan panas guguran meluncur pada pukul 07.46 WIB sejauh 1.000 meter ke arah barat daya. Tercatat dengan amplitudo 38 mm dan durasi 77 detik.

Selanjutnya, terjadi pada pukul 08.32 WIB. Terekam pada seismogram dengan amplitudo 64 mm dan durasi 142 detik. Jarak luncur 1.700 m ke arah barat daya.

Baca Juga:
Wagub Jateng: Animo Masyarakat untuk Vaksin Semakin Tinggi

MASIH BERSTATUS LEVEL III ATAU SIAGA

Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah, masih berstatus level III atau siaga.

Dalam keterangannya, Minggu (8/8/2021), Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, mengatakan pihaknya tetap mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.

Meski dalam peridoe yang sama, kata dia, Gunung Merapi juga mengeluarkan puluhan kali guguran lava pijar.

Selain awan panas guguran, terpantau guguran lava pijar sebanyak 27 kali dengan jarak luncur 500-2.000 meter ke arah barat daya.

Ia pun mengkhawatirkan potensi dampak guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya, meliputi Sungai Woro, Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

“Saat erupsi eksplosif, lontaran material vulkanik Gunung Merapi dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak Merapi,” kata Hanik.

BPPTKG mengimbau masyarakat tetap tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, serta tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya. *

Penulis : M. Rain Daling

Editor : M. Rain Daling