Harga Kedelai Terus Naik, Pengusaha Tahu Menjerit

KELUHKAN: Suwolo, salah satu pengusaha tahu di Kabupaten Sragen tengah memproduksi tahu putih di tengah naiknya harga kedelai di pasaran. (MUKHTARUL HAFIDH/LINGKAR.CO)
KELUHKAN: Suwolo, salah satu pengusaha tahu di Kabupaten Sragen tengah memproduksi tahu putih di tengah naiknya harga kedelai di pasaran. (MUKHTARUL HAFIDH/LINGKAR.CO)

SRAGEN, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Para pengusaha tahu di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah menjerit akibat harga kedelai terus naik dan tidak stabil.

Kondisi ini mengakibatkan kerugian bagi para pengusaha tahu. Bahkan momentum lebaran pekan lalu sama sekali tidak meningkatkan penjualan tahu.

Salah satu kampung yang menjadi sentra industri tahu yakni Kampung Teguhan, Kelurahan Sragen wetan, Kecamatan Sragen.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Baca juga:
Kemenag Tegaskan Indonesia Tetap Dukung Perjuangan Rakyat Palestina

Terdapat puluhan pengusaha pangan yang berbahan baku dari kedelai tersebut. Namun mereka saat ini sedang lesu lantaran harga di pasaran tidak stabil dan cenderung naik.

Atas dasar kenaikan harga kedelai tersebut, sehingga membuat para pengusaha tahu merasa curiga adanya permainan pasar.

Menurut Suwolo, Salah satu pengusaha tahu asal kampung Teguhan RT 8, menyampaikan pengusaha tahu susah lantaran harga kedelai yang tidak stabil.

Png-20230831-120408-0000

“Dari harga Rp 9.000 – 10.000 per kilogram dalam 4 bulan terakhir. Untuk harga yang saya pakai hari ini, saya Rp 9.850,” ujarnya.

Baca juga:
Siap-siap, Kartu Nikah Digital Diluncurkan Akhir Mei

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *