Imbau Pedagang Tutup Warung saat Pelaksanaan Grobogan 1 Hari di Rumah Saja

IMBUAN: Satgas Covid-19 Kecamatan Gubug saat memberikan imbuan ke warung yang masih buka untuk tutup selama kebijakan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja Minggu (13/1).(ANSORI/LINGKAR)

GROBOGAN, JAWA TENGAH, Lingkar.co– Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Tingkat Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan  melakukan pemantauan di wilayah setempat. Itu untuk memastikan masyarakat menaati pelaksanaan Gerakan Satu Hari di Rumah Saja.

Sekretaris (Sekcam) Kecamatan Gubug Kuspriyati mengatakan, dalam pelaksanaan gerakan satu hari di rumah saja oleh Pemerintah Kabupaten Grobogan pada Minggu (13/6) Tim Satgas Kecamatan Gubug melakukan pemantauan. Dalam pemantauan tersebut, hampir semua pasar dan toko swalayan tutup tidak melakukan aktivitas.

Baca Juga:
12,853 Orang di Grobogan Menjadi Pengangguran Karena Dampak Covid-19

Namun terdapat beberapa warung atau toko kecil yang masih buka, sehingga petugas memberikan imbuan atau sosialisasi ke warung-warung yang masih berjualan untuk diminta ditutup.

“Pelaksanana grobogan  satu hari di rumah saja bervariasi baik pasar kecamatan maupun desa semuanya tutup. Pertokoan besar tutup, namun ada beberapa toko atau warung kecil yang masih buka ada, namun kita edukasi,” ujarnya.

Kuspriyati menambahkan, momen gerakan serentak 1 hari di rumah saja, juga dimanfaatkan desa untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Baca Juga:
Musim Kemarau, Grobogan Jadi Langganan Kekeringan

Pihaknya berharap, masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, sebab pandemi covid-19 masih berlangsung di Kabupaten Grobogan. Munurutnya gerakan satu hari di rumah saja dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.(ori/lut)